Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan berpotensi bergerak sideways.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis (4/04/2024) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Bergerak Sideways.
Pada penutupan perdagangan Rabu (3/4) malam, bursa AS ditutup mixed. Dow Jones -0,11%, S&P 500 +0,11% dan Nasdaq +0,23%. Pergerakan dipasar didukung oleh rilisnya data ADP yang menunjukkan bahwa gaji karyawan swasta tumbuh lebih dari perkiraan bulan Maret.
Dari pasar komoditas terpantau ditutup mayoritas menguat. Minyak +0,48% ke level USD 89/bbl. Emas 0,85% ke leve USD 2.300/ toz, nikel +1,86% ke level USD 17.250 dan CPO 2,2% ke level MYR 4.407. Sedangkan batubara +0,85% ke level USD 131,4/ton.
Dari bursa regional ditutup melemah. Nikkei -0,98%, Hang Seng 1,22% dan Shanghai 0,18%.
IHSG ditutup melemah 0,97% ke level 7.167 dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 2.125,2 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell (Rp 1.804,6 miliar), dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing (Rp 320,6 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (Rp 733,3 miliar), BBRI (Rp 500,1 miliar), dan BMRI (Rp 380,3 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan TPIA (Rp 124,8 miliar), AMRT (Rp 56,4 miliar), dan MDKA (Rp 19,4 miliar). Top leading movers emiten TPIA, UNTR, INKP, sementara top lagging movers emiten BBCA, BMRI, TLKM.
Pagi ini bursa regional dibuka menguat. Kospi 1,15% dan Nikkei 1,20%. “Kami perkirakan IHSG akan bergerak sideways seiring dengan mixed sentimen bursa global dan regional,” demikian tertulis.