TopBusiness
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
TopBusiness
No Result
View All Result

Catat! Ada Enam Saham Layak Koleksi di Awal Pekan Ini

Busthomi
27 May 2024 | 09:29
rubrik: Capital Market
IHSG Berseberangan dengan Dow Jones

Ilustrasi IHSG. FOTO: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TopBusiness – Laju IHSG ditutup naik 0.51% sebelum libur panjang, dan disertai dengan net sell asing ~511.5 Miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BBNI, BBRI, ANTM dan BMRI.

Untuk perdagangan hari ini, menurut Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP, laju IHSG berpotensi mencoba break resistance kuat di 7240, tapi jika gagal break potensi koreksi. Terutama setelah FOMC Minutes minggu lalu menunjukkan potensi cut rate masih menunggu data-data positif beberapa bulan ke depan.

“Sehingga, untuk perdagangan hari ini, evel support IHSG berada di rentang 7150-7190, sedangkan level resist di kisaran 7240-7300,” kata dia, Senin (27/5/2024).

Wall Street Rebound: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Ditutup Menguat. Wall Street sukses rebound dari penurunan tajam di sesi sebelumnya, di tengah berita membaiknya prospek konsumen terhadap inflasi.

Indeks Nasdaq mencatat kenaikan selama lima minggu berturut-turut dan mencatat rekor penutupan tertinggi. Dow Jones ditutup naik 0,01% menjadi 39.069,59, S&P 500 menguat 0,70% ke 5.304,72 dan Nasdaq Composite naik 1,10% ke 16.920,79.

Selain itu, bursa saham AS mendapat sentimen setelah Departemen Perdagangan mengatakan, pesanan baru untuk barang-barang modal manufaktur utama AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan April.

Sementara, Universitas Michigan melaporkan bahwa ekspektasi inflasi konsumen membaik pada akhir Mei setelah memburuk pada awal bulan. Sektor jasa komunikasi menguat 1,29% dan menjadi sektoral dengan kinerja terbaik di antara 11 sektor pada indeks utama S&P. Sementara sektor teknologi dan utilitas masing-masing menguat sekitar 1%.

Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 49,4% pada pertemuan The Fed bulan September, turun dari 54,8% pada minggu lalu, menurut FedWatch Tool dari CME.

BACA JUGA:   Terseret Bursa Regional, IHSG Menanjak 22,61 Poin

Bursa Asia Melemah, Mengikuti Penurunan Wall Street. Bursa Asia melemah pada perdagangan Jumat (24/5). Indeks Nikkei 225 turun 1,17% ke 38.646, Hang Seng Hong Kong turun 1,38% ke 18.608, KOSPI Korea Selatan turun 1,26% ke 2.687, ASX 200 Australia melemah 1,08% ke 7.727, Straits Times Singapura turun 0,18% ke 3.316 dan Shanghai Composite China turun 0,88% ke 3.088.

Bursa Asia melemah menyusul data aktivitas ekonomi AS yang kuat, sehingga mengindikasikan The Fed akan mempertahankan suku bunga hingga akhir tahun ini.

Di Jepang, inflasi mereda karena investor terus mempertimbangkan apakah Bank of Japan memiliki kapasitas untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut pada tahun ini.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (27/5):

1. BBRI: Spec Buy

Beli di 4650, cutloss jika break di bawah 4570. Jika tidak break di bawah 4650, potensi naik ke 4800-4880 short term.

2. ACES: Spec Buy

Beli di 790, cutloss jika break di bawah 770. Jika tidak break di bawah 790, potensi naik ke 815-830 short term.

3. BRIS: Spec Buy

Beli di 2300, cutloss jika break di bawah 2270. Jika tidak break di bawah 2300, potensi naik ke 2380-2470 short term.

4. BREN: Spec Buy

Beli di 11100, cutloss jika break di bawah 10925. Jika tidak break di bawah 11100, potensi naik ke 11500-11900 short term.

5. TPIA: Spec Buy

Beli di 9050, cutloss jika break di bawah 8900. Jika tidak break di bawah 8900, potensi naik ke 9275-9500 short term.

6. ASII: Spec Buy

Beli di 4700, cutloss jika break di bawah 4600. Jika tidak break di bawah 4700, potensi naik ke 4800-4900 short term.

BACA JUGA:   MedcoEnergi Umumkan Pembagian Dividen Interim
Tags: ihsgproyeksi sahamrekomendasi sahamsaham bbrisaham hari ini
Previous Post

IHSG di Pembukaan Perdagangan Negatif

Next Post

BRI Finance Catatkan Penurunan NPF ke Posisi 1,66%

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

TopBusiness - Inspire Great Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR