Jakarta, TopBusiness—Dalam mengimplementasikan program CSR, DSSP Power Sumsel selalu berusaha menaikkan kualitas program tersebut.
“Peningkatan kualitas program CSR, kami lakukan secara berkesinambungan,” kata Deputi CEO DSSP Power Sumsel, Awaludin Latif, saat presentasi untuk Dewan Juri Top CSR Awards 2024, yang digelar Majalah TopBusiness bekerjasama dengan sejumlah lembaga (27/5/2024).
Awaludin pun menjelaskan bahwa, di DSSP Power Sumsel, program-progam CSR pun selalu digulirkan tiap tahun secara berkesinambungan.
Ia menjelaskan pula tentang langkah DSSP Power Sumsel meminimalkan emisi pembangkit listrik. Contoh dari langkah tersebut adalah penggunaan teknologi pengontrolan tertentu dalam proses pembakaran. Dengan teknologi tersebut, emisi dari pembangkit listrik bisa berkurang.
“Kami pun, secara berkala, mengecek level batas emisi di desa-desa sekitar area operasional,” kata dia.
Sementara, dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen CSR DSSP Power Sumsel, Wili Hirdani, menjelaskan bahwa sebelum mengimplementasikan program CSR, pihaknya mengidentifikasi desa yang terdampak oleh operasional perusahaan. Itu ada tiga desa, yakni: Desa Sindang Marga, Desa Kali Berau, dan Desa Mendig.
Desa Sindang Marga merupakan lokasi pembangkit listrik DSPP Power Sumsel. Adapun Desa Kali Berau dan Desa Mendig merupakan lokasi water intake.
Kemudian, Wili Hirdani menjelaskan kegiatan CSR dan ESG oleh DSPP Power Sumsel. Satu contoh untuk itu adalah program ‘Pintar Bersama DSSP’.
Program tersebut muncul dilatari pemetaan sosial, yang menghasilkan gambaran tertentu. Yakni adanya desa berkondisi terpencil dan kekurangan guru. Fasilitas di sana pun terbatas.
Walhasil, anak-anak di desa tersebut perlu pendidikan yang lebih baik melalui sebuah perpustakaan digital. “Perpustakaan digital ini merupakan satu-satunya di Musi Banyuasin,” Willi Hirdani mengatakan.
Dengan program tersebut, siswa menjadi tahu cara mengoperasikan komputer. Perpustakaan digital tersebut sering dikunjungi petugas dari kecamatan atau pun kabupaten.
Kemampuan berbahasa Inggris siswa tersebut pun membaik melalui pengajaran seminggu sekali oleh tim DSSP Power Sumsel.
Contoh lain dari kegiatan CSR dan ESG, ia menjelaskan lagi, adalah program PTPL (pendidikan tenaga pembangkit listrik) untuk siswa SMK.