Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan diperkirakan berpeluang sideways.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat (7/06/2024) memperlihatkan judul IHSG Diperkirakan Bergerak Sideways Hari Ini.
Bursa AS ditutup cenderung lemah pada Kamis (6/6). Dow Jones +0,20%, S&P 500 -0,02%, dan Nasdaq -0,09%. Pasar ditutup sedikit melemah dikarenakan sejumlah trader menunggu rilisnya laporan ekonomi US.
Pasar komoditas ditutup menguat pada hari Kamis (6/6). Minyak WTI +1,80% menjadi USD 75,63/bbl, batu bara -1,21% menjadi USD 135,9/ton, CPO ditutup di MYR 3.961 (+1,38%), dan emas +0,75% ke USD 2.394,50/toz.
Bursa Asia ditutup cenderung menguat pada Kamis (6/6). Kospi tutup, Hang Seng +0,28%, Nikkei +0,55%, dan Shanghai -0,54%.
IHSG mengakhiri sesi kemarin di level 6.974 (+0,39%), dengan investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 591,9 miliar; Rp 423,3 miliar di pasar reguler, dan Rp 168,6 miliar di pasar negosiasi. Net sell asing terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (Rp 346,8 miliar), disusul TLKM (Rp 83,5 miliar), dan ASII (Rp 67,2 miliar). Net buy asing terbesar di pasar reguler dicatatkan BBCA (Rp 60,1 miliar), disusul TPIA (Rp 57,3 miliar), dan BBNI (Rp 52,8 miliar). Top leading mover adalah BMRI, BBRI, dan AMMN, sedangkan top lagging mover adalah BREN, ASII, dan TLKM.
Nikkei turun 0,12% pagi ini, sementara Kospi naik 1,39%. “Kami memperkirakan IHSG akan bergerak sideways hari ini, melihat sentimen beragam di pasar global dan regional,” demikian tertulis.