Jakarta-Thebusinessnews. Likuiditas PT Bank Mandiri Tbk ( BMRI ) mengalami pengetatan, pada kuartal III 2016 LDR ( loan to deposit ratio ) bank pelat merah itu berada pada level 90,25 persen atau naik 4,53 persen dibanding akhir kuartal III 2015 sebesar 85,32 persen.
Menurut Direktur Utama BMRI, Kartika Wijoatmodjo bahwa pihaknya belum memastikan penyebab penurunan likuiditas tersebut, namum sementara pihaknya menenggarakan disebabkan adanya pembayaran tebusan program pengampunan pajak.
“Ini sama saja dengan crowding out kan,” ungkap dia di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa(25/10/2016).
Kartika berharap, akan ada perbaikan likuiditas perbankan pada dipenghujung tahun ini seiring dengan masuknya dana repatriasi kedalam sistem perbankan nasional. “Moga-moga likuiditas membaik lagi seiring dengan masuknya dana repatriasi sebesar Rp150 triliun dipenghujung tahun ini,” terang dia.
Jika hal itu terjadi, kata dia, pertumbuhan DPK ( Dana Pihak Ketiga ) BMRI diperkirakan akan tumbuh 10 persen. Pertumbuhan DPK tersebut sesuai dengan data historis BMRI selama ini.”Pertumbuhan DPK kami tak pernah di bawah 10 persen,” terang dia.
Untuk diketahui DPK BMRI mencapai Rp690,5 triliun atau tumbuh 5,5 persen dari posisi September 2015. Sedangkan pertumbuhan kredit pada kuartal III 2016 sebesar 11,5 persen menjadi Rp625,1 triliun dari posisi September 2015 sebesar Rp560,6 triliun. “Sampai akhir tahun pertumbuhan kredit kami harapkan di kisaran 11 persen,” ucap dia. (az)