Jakarta, TopBusiness — Laju IHSG ditutup naik 0.34% kemarin, dan masih disertai dengan net buy asing ~845 Miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, AMMN, ITMG dan ISAT.
Untuk perdagangan hari ini, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, laju IHSG berpotensi sideways karena masih menunggu data unemployment rate US yang rilis malam nanti. “Sehingga level support IHSG diproyeksi di rentang 7130-7170, sedangkan level resist IHSG berada di kisaran 7250-7320,” ujarnya, Jumat (5/7/2024).
Wall Street Libur Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Rabu (3/7), indeks-indeks Wall Street mayoritas menguat pada Rabu (3/7), dimana S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor tertinggi lagi pada sesi perdagangan semalam.
Selanjutnya, S&P 500 naik 0,51% ditutup pada 5.537,02. Sedangkan Nasdaq Composite melesat 0,88% ke level 18.188,30, karena saham-saham teknologi berkapitalisasi besar seperti Tesla dan Nvidia menguat.
Sementara Dow Jones Industrial Average turun 23,85 poin (0,06%), hingga berakhir pada 39.308,00. Indeks 30 saham tersebut terbebani oleh penurunan saham UnitedHealth sebesar 1,7%.
Volume perdagangan minim katalis pada Rabu, dimana Bursa Efek New York ditutup lebih awal pada pukul 1 siang waktu setempat. Bursa akan ditutup pada Kamis (4/7) untuk memperingati Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS).
Bursa Asia-Pasifik Menguat Terdorong Penguatan Indeks Pasar Saham AS. Pasar Asia- Pasifik menguat pada Kamis (4/7), Topix Jepang melewati level tertinggi sepanjang masa di 2,898.47, naik 0,92%, dan Nikkei 225 menguat 0,82%.
Selain itu, Kospi Korea Selatan melonjak 1,11%, dan Kosdaq menguat 0,56%. S&P/ASX 200 Australia melesat 1,19%. Indeks Hang Seng Hong Kong di level 18,028 atau naik 0,28%.
Perusahaan-perusahaan Jepang telah melakukan kenaikan upah terbesar dalam tiga dekade pada tahun ini. Gaji bulanan bagi pekerja yang didukung serikat pekerja akan naik rata-rata 5,1% pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2025.
Selain itu, investor menilai data aktivitas bisnis Hong Kong yang dirilis dan menunggu angka perdagangan Australia yang akan dirilis Kamis waktu setempat.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (5/7):
- BBRI: Sell on High
Jual di 4930-5000.
Jika tidak break di atas 5000, potensi koreksi dengan area beli di 4650- 4700. - BBNI: Buy if Break 4770
Jual di 4900-5000. Jika belum break di atas 4770
Bisa coba antri beli di area 4600-4650, cutloss di bawah 4560. - BREN: Spec Buy
Beli di 10200, cutloss jika break di bawah 10075.
Jika tidak break di bawah 10075, potensi naik ke 10700-10950 short term. - BRIS: Spec Buy
Beli di 2450-2470, cutloss jika break di bawah 2440.
Jika tidak break di bawah 2440, potensi naik ke 2550-2580 short term. - ADRO: Spec Buy
Beli di 2800-2850, cutloss jika break di bawah 2700.
Jika tidak break di bawah 2800, potensi naik ke 2900-2930 short term. - SIDO: Spec Buy
Beli di 740, cutloss jika break di bawah 730.
Jika tidak break di bawah 730, potensi naik ke 770-780 short term.