Jakarta, TopBusiness – Dalam waktu yang bersamaan dengan peresmian Bendungan Pamukkulu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga meresmikan selesainya pembangunan Pasar Tempe Sengkang di Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (5/7/2024).
Hadir pula mendampingi Presiden Jokowi,
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Irwan Darmawan Aras, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj. Bupati Takalar Setiawan Aswad.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan/ rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Basuki.
Pasar Tempe Sengkang merupakan pusat pendistribusian bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat Kabupaten Wajo. Setelah bencana kebakaran yang terjadi pada Agustus 2019, seluruh los dan kios yang berada di Pasar Tempe Sengkang hangus. Sehingga berdampak pada aktivitas perekonomian masyarakat, khususnya peredaran bahan kebutuhan pokok di sekitar kawasan perkotaan Sengkang maupun Kabupaten Wajo secara luas.
Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah mengatakan, pembangunan Pasar Tempe Sengkang dibangun melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan yang dilaksanakan secara Multi Years Contract (Kontrak Tahun Jamak) pada TA 2022-2023. Saat ini, proses pembangunannya telah rampung dan telah diserahterimakan pengelolaannya secara sementara kepada Pemerintah Kabupaten Wajo pada September 2023 lalu.
“Pasar Tempe Sengkang ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp45,37 M. Pembangunannya dilaksanakan di lahan seluas 8.642 m2 dan dibangun setinggi 2 lantai dengan total jumlah lapak/kios sebanyak 870 unit,” kata Essy.
Dikatakan Essy, Kementerian PUPR berharap, pasar rakyat Tempe Sengkang ini agar dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, dan yang utama dipelihara dengan baik. “Kemudian, karena pasar ini dibangun dengan konsep green building, diharapkan kebersihannya juga harus dijaga dengan baik,” katanya.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Irwan Darmawan Aras mengapresiasi pembangunan Pasar Tempe yang menurutnya sangat dibutuhkan masyarakat sebagai pusat kegiatan ekonomi. “Tentunya selanjutnya diharapkan pasar-pasar tradisional lainnya di Sulsel dapat ditingkatkan kualitasnya seperti Pasar Tempe didukung oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Adenan Rasyid, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah, Kepala BPPW Sulawesi Selatan Koesworo Darpito, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Suryadarma Hasyim.