Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan berpotensi melemah hari ini.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis (18/7/2024) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini.
Pada penutupan Rabu kemarin (7/17), pasar AS bergerak melemah. Dow Jones +0,59%, S&P 500 -1,39%, dan Nasdaq -2,7%. S&P 500 dan Nasdaq bergerak melemah dikarenakan rotasi dari saham teknologi ke saham yang lebih sensitive dengan suku bunga.
Pasar komoditas terpantau melemah Rabu kemarin (7/17). Harga minyak WTI +2,96% ke level USD 83,19/bbl, harga batubara -0,25% di level USD 137,9/ton, dan CPO -0,13% ke level MYR 3.921. Harga emas terpantau melemah 0,46% ke level USD 2.462,1/toz.
Bursa Asia bergerak mixed Rabu kemarin (7/17). Kospi -0,79%, Hang Seng +0,06%, Nikkei -0,43% dan Shanghai -0,45%.
IHSG ditutup -0,00% di level 7.224,2. Investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 76,6 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 457,6 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 381 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak BBRI (Rp 248,1 miliar), ASII (Rp 154,4 miliar), dan BBCA (Rp 90,4 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan AMMN (Rp 44,9 miliar), TLKM (Rp 43,5 miliar), dan PGAS (Rp 28,9 miliar). Adapun top sector gainer hari ini adalah sektor IDXNCYC, sementara yang menjadi top sector loser adalah sektor IDXHLTH. Top leading movers emiten TLKM, BMRI, BBRI, sementara top lagging movers emiten BREN, BBCA, AMMN.
Pagi ini, Kospi -1,11%, dan Nikkei 2,54% tercatat melemah. “Kami memperkirakan IHSG bergerak melemah, dikarenakan pasar global, asia, maupun komoditas yang mengalami pelemahan,” demikian tertulis.