Jakarta, TopBusiness—Analis saham dari Indo Premier Sekuritas (Ipot), Dimas Krisna Ramadhani, menganalisis pasar saham untuk pekan ini. Berbicara tentang potensi market pada 22-26 Juli 2024, Dimas mengimbau para trader untuk memerhatikan sejumlah sentimen, yakni PDB AS Kuartal II 2024, Laporan Kinerja Q2 2024 Emiten di IHSG dan Core PCE AS bulan Juni.
Dalam riset terbaru yang diterima pagi ini oleh redaksi Majalah TopBusiness, Dimas mengatakan bahwa sentimen tersebut adalah, pertama, PDB AS kuartal II 2024. Pada Kamis besok AS akan mengumumkan pertumbuhan PDBuntuk kuartal II ini dan menurut konsensus bahwa PDB AS kuartal II akan mencatatkan pertumbuhan sebesar 2% atau lebih tinggi dari catatan kuartal I yang hanya sebesar 1,4%.
“Jika dilihat dari pertumbuhan PDB dalam 3 kuartal terakhir, laju pertumbuhan PDB AS menunjukan pertumbuhan terendah sejak mengalami kontraksi pada semester I 2022 yang lalu. Hal ini juga yang bisa memicu The Fed dalam mengambil keputusan suku bunganya dengan melihat data PDB tersebut yang menggambarkan kondisi ekonomi AS saat ini,” tandasnya.
Kedua, Laporan Kinerja Q2 2024 emiten di IHSG. Melihat historical data mengenai waktu penyampaian laporan keuangan kuartalan, ada beberapa emiten besar di IHSG yang berpotensi akan menyampaikan capaian kinerjanya untuk Q2 2024. Seperti BBCA dan BBNI yang pada kuartal 2 2023 lalu menyampaikan laporan kinerja kuartal II di tanggal 25 Juli 2023.
“Apabila tidak ada perubahan maka besar kemungkinan kedua emiten big banks tersebut juga akan menyampaikan laporan kinerja kuartal II tahun ini di tanggal yang sama yakni 25 Juli. Berdasarkan laporan kinerja 5M24, kedua emiten big banks tersebut akan mencatatkan kinerja Kuartal II yang bagus. Hal ini akan memberikan sentimen positif bagi kedua saham tersebut sekaligus menjadi katalis bagi IHSG keseluruhan.”
Ketiga, Core PCE AS bulan Juni. Pada Jumat besok AS akan mengumumkan data ekonomi yang selama ini dijadikan acuan bagi The Fed dalam memutuskan tingkat suku bunga yaitu, Core PCE AS bulanan untuk bulan Juni. Indeks Harga Pengeluaran Personal Inti bulan Juni diprediksi akan mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,2% atau lebih tinggi dari capaian bulan sebelumnya yang sebesar 0,1%.
“Core PCE mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di luar jenis barang makanan dan energi, sehingga memberikan gambaran yang lebih akurat terkait kondisi ekonomi dan inflasi di AS. Oleh karenanya, indikator ini menjadi salah satu acuan bagi The Fed dalam menentukan keputusan tingkat suku bunganya,” tandasnya.
Dimas kemudian merekomendasikan 3 saham untuk trading pada minggu ini hingga Jumat, 26 Juli 2024.
- Buy ISAT (Support 11.200, Resist 12.300). Emiten ini konsisten menguat dengan momentum kenaikan di atas EMA5. Menerima inflow dari investor asing dalam sebulan terakhir sebesar Rp234 miliar maka berpotensi membuat ISAT mencetak ATH baru.
- Buy SMGR (Support 3.950, Resist 4.300). Emiten ini memiliki risk to reward menarik yang saat ini sedang konsolidasi dengan area support di level 3950-4000. Mulai adanya aliran dana asing yang masuk secara konsisten sejak 2 minggu terakhir seiring dengan rotasi sektor yang dilakukan oleh investor asing ke dalam sektor properti dan turunannya salah satunya semen.
- Buy on Pullback ADRO (Support 2.950, Resist 3.300). Emiten ini breakout dari sideways disertai dengan lonjakan volume dan inflow dari investor asing sebesar Rp154 miliar dalam 2 hari perdagangan terakhir. Sentimen positif seiring dengan penguatan komoditas batu bara disebabkan proyeksi kebutuhan listrik dunia yang akan tumbuh pesat di tahun ini.