Jakarta, TopBusiness – Transaksi QRIS pada aplikasi Livin di sejumlah negara Asean di mana aplikasi tersebut bisa digunakan yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura, meningkat 3,1 kali lipat dibandingkan pada semester I 2023.
Sementara itu, transaksi valuta asing (valas) dan investasi meningkat masing-masing sebesar 4,5 kali lipat dan 2,7 kali lipat.
Hingga pertengahan tahun ini, aplikasi tersebut telah melayani sekitar 85 persen pembukaan rekening baru dan 98 persen transaksi nontunai di sektor ritel. Selain itu, 92 persen nasabah addressable telah menjadi registered user di Livin’ by Mandiri.
“Livin’ juga menghadirkan ekosistem digital lending yang komprehensif di mana seluruh kebutuhan pinjaman nasabah retail dapat diakses langsung melalui Livin’ by Mandiri,” ujar Direktur Teknologi Informasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Timothy Utama dalam konferensi pers paparan kinerja perseroan yang dikutip Kamis (1/8/2024).
Timothy menyatakan melalui aplikasi tersebut, nasabah dapat menikmati layanan paylater dengan limit hingga Rp 20 juta. Kini terdapat 100 ribu lebih pengguna paylater di Livin’ by Mandiri dengan peningkatan total nilai transaksi sebesar 1,4 kali lipat pada kuartal II 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on-quarterqoq).
Menurut Timothy, transaksi power cash atau penarikan dana tunai dari limit kartu kredit melalui aplikasi tersebut juga meningkat 2,2 kali lipat pada semester I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Atas berbagai kemudahan ini, Livin’ berhasil memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan bank, di antaranya 64 persen pencairan power cash telah dilakukan di Livin’ dan 90 persen konversi cicilan kartu kredit telah dilakukan di Livin’,” kata Timothy.
Transaksi Tembus Rp 1.883 Triliun
Secara keseluruhan, nilai transaksi pada aplikasi perbankan Livin’ by Mandiri hingga Juni 2024 tercatat menembus lebih dari Rp 1.883 triliun, atau melonjak 25 persen year-on-year (yoy).
“Atas berbagai fitur yang dihadirkan, Livin’ berhasil berkontribusi besar bagi pertumbuhan bisnis retail, di antaranya hingga Juni 2024, pengguna Livin’ by Mandiri sudah mencapai 26,5 juta atau tumbuh 35 persen yoy,” ucap Timothy Utama.
Ia mengatakan bahwa aplikasi yang menghadirkan lebih dari 120 fitur banking dan beyond banking tersebut memfasilitasi 1,8 miliar transaksi, sehingga menyumbang fee-based income senilai Rp 1,18 triliun, atau meningkat 26 persen yoy.