Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan berpotensi melemah.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat (2/08/2024) akhir pekan ini memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Melemah.
Pasar saham AS ditutup melemah pada Kamis (1/8). Dow -1,21%, S&P 500 1,37%, dan Nasdaq 2,30%. Pasar AS ditutup melemah karena kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi menjelang rilis data non-farm payroll.
Pasar komoditas ditutup melemah. Minyak WTI -2,25% menjadi USD 76,8/bbl, batu bara +1,75% menjadi USD 142,6/ton, nikel -0,92% menjadi USD 16.235/ton, CPO -0,97% menjadi MYR 3.871 dan emas -0,12% menjadi USD 2.489/toz.
Bursa Asia sebagian besar ditutup melemah pada Kamis (1/8). Nikkei -2,49%, Hang Seng 0,23%, dan Shanghai 0,22%.
Sementara IHSG ditutup pada level 7.326 (+0,97%), dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar Rp 897,1 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy Rp 860,9 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 36,2 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan BMRI (Rp 733,3 miliar), BBCA (Rp 105,7 miliar), dan KLBF (Rp 48,6 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak BBRI (Rp 104,9 miliar), BBNI (Rp 85,5 miliar), dan TOWR (Rp 50,4 miliar). Top leading movers emiten BMRI, BBRI, BBCA, sementara top lagging movers emiten ISAT, INKP, MAPI.
Nikkei (-4,2%) dan KOSPI (2,1%) dibuka melemah pagi ini. “Kami perkirakan IHSG akan melemah hari ini, seiring dengan sentimen dari pasar global dan regional,” demikian tertulis.