Jakarta, TopBusiness—Kolaborasi Perhelatan Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) 2024 sebagai perhelatan sinergi Bank Indonesia bersama Pemerintah, otoritas, asosiasi/industri, dan pelaku usaha, telah menghasilkan inovasi yang mendukung akselerasi ekonomi dan keuangan digital, mendukung inklusi keuangan digital, memerluas edukasi.
“Juga meningkatkan omzet dan mendorong UMKM Go Export,” kata Kepala Departemen Komunikasi/Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, dalam keterangan tertulis untuk wartawan (4/8/2024).
Hal ini tercermin dalam antusias masyarakat dan transaksi ekonomi selama empat hari gelaran FEKDI x KKI 2024. Forum dialog dan aktivasi yang dilakukan selama FEKDI x KKI 2024 dari hari pertama hingga ketiga telah dihadiri oleh 2.969 pengunjung dan 24.874 peserta daring melalui berbagai kanal Bank Indonesia.
Sementara itu, pengunjung pameran FEKDI x KKI di lokasi pameran mencapai 17.261 pengunjung.
Erwin pun menjelaskan bahwa berdasarkan data hingga hari ketiga pameran, telah berhasil diperoleh omzet penjualan di lokasi pameran sebesar Rp15,3 miliar, dan penjualan online sebesar Rp83,9 miliar.
Capaian tahun ini lebih tinggi dibandingkan total omzet KKI 2023 yaitu penjualan offline sebesar Rp18,8 miliar dan penjualan online Rp 72,4 miliar.
“Selain itu, KKI 2024 juga mencatat kegiatan business matching (BM) ekspor yang mencapai Rp264,7 miliar yang terdiri dari realisasi ekspor dan penandatanganan kesepakatan bisnis,” papar Erwin.
Pencapaian tersebut meningkat 26% dibandingkan pencapaian BM ekspor pada KKI 2023, ia menjelaskan.
BM ekspor mempertemukan UMKM binaan BI dan Kementerian/Lembaga yang telah berorientasi ekspor dengan 22 pembeli potensial dan aggregator ekspor dari 11 negara (Indonesia, Jepang, Singapura, Malaysia, Cina, Mesir, Hongkong, UAE, Australia, Belanda, dan Prancis).