Jakarta, TopBusiness — Laju IHSG ditutup turun 0.11% kemarin, dan disertai dengan net sell asing ~544 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, PGAS, dan BBNI.
Untuk perdagangan hari ini, menurut Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman, laju IHSG masih berpotensi koreksi karena masih sepi katalis.
“Dengan level Support IHSG akan berada di rentang 7500-7540 dan level Resist IHSG diproyeksi di kisaran 7620-7650,” ungkap dia, Rabu (28/8/2024).
Global Overnight Review. Wall Street Rebound: Dow Cetak Rekor Penutupan Tertinggi Hari Kedua Berturut-turut.
Wall Street berhasil rebound menjelang laporan kinerja triwulanan yang ditunggu dari Nvidia pada hari Rabu (28/8) dan data ekonomi yang diharapkan akhir minggu ini dapat memberikan petunjuk tentang pemangkasan suku bunga Amerika Serika (AS).
Indeks S&P 500 menguat 0,16% ke 5.625,80, indeks Nasdaq Composite naik 0,16% menjadi 17.754,82 dan indeks Dow Jones Industrial Average menguat tipis 0,02% ke 41.250,50.
Pada sesi ini, saham teknologi mencatat hasil beragam, dengan fokus pada laporan kinerja mendatang dari Nvidia, di mana saham Nvidia ditutup naik 1,5% dan menjadi perusahaan yang paling banyak diperdagangkan di bursa saham AS.
Sepanjang tahun ini, saham Nvidia sudah melonjak 159%. Sejauh ini, Nvidia dipandang sebagai pemenang terbesar dari teknologi AI, dan hasilnya mengikuti kekhawatiran baru-baru ini tentang peningkatan pengeluaran yang sudah besar oleh Microsoft, Alphabet dan pemain utama lainnya yang mendominasi teknologi AI yang sedang berkembang.
Sementara itu, saham Apple ditutup menguat 0,4%, sementara saham Amazon turun 1,4%.
Bursa Asia Cenderung Melemah, Pasar Menanti Data China. Bursa Asia ditutup dengan mayoritas melemah pada perdagangan Selasa (27/8).
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,47%, Hang Seng Hong Kong menguat 0,43%. Sementara, indeks Taiex Taiwan turun 0,25%, Kospi Korea Selatan melemah 0,32% dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,16%.
Di sisi lain, FTSE Straits Times rebound 0,10% dan FTSE Malay naik 0,81%. Para pelaku pasar di Asia menanti data laba industri China per Juli yang akan di rilis Senin.
Investor juga memperhatikan harga minyak mentah. Di mana, pada Senin (26/8), harga minyak terus naik setelah Israel dan Hezbollah saling menyerang pada akhir pekan, dengan minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 3,5% dan minyak Brent naik 3,05%. (Sumber: CNBC, Investor Daily, Bloomberg)
Trading Idea hari ini: BREN, ANTM, JSMR, SMGR, MIKA, dan EMTK
–BREN Buy on Weakness dengan area beli di 9700, cutloss di bawah 9550. Jika tidak break di bawah 9700, potensi naik ke 9950-10000 short term.
–ANTM Spec Buy dengan area beli di 1440, cutloss di bawah 1430. Jika tidak break di bawah 1430, potensi naik ke 1500-1530 short term.
–JSMR Spec Buy dengan area beli di 5375, cutloss di bawah 5300. Jika tidak break di bawah 5300, potensi naik ke 5475-5550 short term.
–SMGR Spec Buy dengan area beli di 3930, cutloss di bawah 3900. Jika tidak break di bawah 3900, potensi naik ke 4040-4070 short term.
–MIKA Spec Buy dengan area beli di 2960, cutloss di bawah 2930. Jika tidak break di bawah 2930, potensi naik ke 3000-3050 short term.
–EMTK Spec Buy dengan area beli di 400, cutloss di bawah 390. Jika tidak break di bawah 400, potensi naik ke 410-420 short term.