Jakarta, TopBusiness—Hingga Agustus 2024, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet dan Plastik (BBSPJIKKP) telah memberikan sertifikat kompetensi manajer transformasi industri 4.0 untuk 79 orang.
Keterangan resmi dari Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) hari ini menyebutkan bahwa mereka berasal dari perusahaan industri binaan Direktorat Jenderal Industri Agro (IA), Direktorat Jenderal Industri Kimia Farmasi (IKFT) dan Tekstil, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE). Juga, dari Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA).
Manajer transformasi industri 4.0 memainkan peran penting dalam transformasi digital di perusahaan. Adanya manajer transformasi industri 4.0 yang kompeten merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam bertransformasi digital, karena berpengaruh pada integrasi aspek teknologi 4.0 untuk mendukung proses bisnis perusahaan. Kemenperin terus mendorong lahirnya peran ini di perusahaan-perusahaan untuk mengakselerasi implementasi Industri 4.0.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi, mengatakan bahwa keberadaan manajer transformasi industri juga memberi pengaruh besar bagi perusahaan untuk lepas dari resistensi terhadap transformasi digital akibat perubahan teknologi.
“Resistensi ini dapat berasal dari ketakutan kehilangan pekerjaan, ketidakpahaman terhadap manfaat teknologi baru, atau ketidaknyamanan dengan perubahan operasional,” kata dia.
“Resistensi terhadap perubahan dapat menyebabkan keterlambatan dalam implementasi transformasi digital dan mengurangi efektivitas program yang dijalankan,” kata Andi.