Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan berpotensi menguat hari ini.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Senin (23/9/2024) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Menguat Hari Ini.
Pasar saham AS ditutup beragam pada Jumat (20/9). Dow +0,09%, S&P 500 -0,19%, dan Nasdaq 0,36%. Pasar AS ditutup beragam seiring seiring dengan aksi profit taking setelah rally saham akibat pemotongan suku bunga Fed.
Pasar komoditas mayoritas menguat Jumat kemarin (20/9). Harga minyak WTI -1,59% ke level USD 71,00/bbl, harga minyak Brent -0,52% ke level USD 74,49/bbl, harga batubara +1,65% di level USD 139,0/ton, dan CPO +1,77% ke level MYR 3.948. Harga emas terpantau menguat 1,33% ke level USD 2.621/toz.
Bursa Asia ditutup menguat Jumat kemarin (20/9). Kospi +0,49%, Hang Seng 1,36%, Nikkei 1,53% dan Shanghai 0,03%.
IHSG ditutup melemah 2,05% ke level 7.743,0. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net buy sebesar Rp 523,2 miliar.Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy Rp 687,1 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing Rp 163,9 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan BRIS (Rp 212,7 miliar), BBCA (Rp 156,1 miliar), dan ARTO (Rp 102,5 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak GOTO (Rp 139 miliar), BREN (Rp 122,7 miliar), dan HMSP (Rp 95,2 miliar). Top leading movers emiten DSSA, ICBP, PTBA, sementara top lagging movers emiten BREN, TPIA, BMRI.
Pagi ini, Kospi tercatat menguat +0.12%, sementara Nikkei tidak diperdagangkan hari ini. “Kami memperkirakan IHSG bergerak menguat, didorong sentimen menguatnya komoditas dan pasar regional,” demikian isi laporan riset.