Jakarta, TopBusiness – PT Timah Tbk mempunyai beragam sistem teknologi informasi atau IT guna meningkatkan kompetensi talenta-talenta di internal lebih apik. Dengan begitu, perusahaan akan terus tumbuh berkelanjutan dan berdaya saing global.
Dalam penjurian TOP Human Capital Awards 2024, melalui aplikasi rapat zoom, di Jakarta, beberapa waktu lalu, Departement Head Performance Culture & Learning Management, Tariani, menegaskan bahwa target Timah agar dapat meningkatkan HCMS dan atau HC initiatives yang mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
Menurut dia, dalam pandangan manajemen soal human capital, hal yang menonjol dan membanggakan seperti, Program Coaching dan mentoring (Coach dan Mentor Pool), Program Mini Tins Hackathon dan Tins Hackathon (Budaya Inovasi), Culture Agent dan Program Inisiatif Budaya Divisi/Wilayah, Budaya Safe TINS (5R), Talent Mobility, Pro MAPAN.
“Kami juga ada program PRO MAPAN, program ini digagas untuk mendidik dan membangun karyawan yang akan terjun berbisnis dan entrepreneurship di luar PT Timah. Ini sebuah upaya kita mengurangi karyawan yang lebih dari 40 persen, jadi kami salurkan karyawan PT Timah yang akan menempuh bisnis di luar perusahaan”, tegas Tariani.
Program hilirisasi di sektor pertambangan menjadikan industri pertambangan harus melakukan pembenahan organisasi, baik menata kembali human capital (HC) di seluruh lini, seperti divisi administrasi, operasional di sektor pertambangan hingga pemurnian.
Dikatakan Tariani, seluruh komponen dari level paling bawah hingga direksi mendapatkan perhatian untuk dilakukan upgrading skill dan kemampuan lainnya.
Kemudian, perusahaan membangun HC atau HC IT Timah, dimana program HC telah terintegrasi dan juga telah menggunakan IT dengan mobile Apss agar seluruh insan bisa mengakses perihal HC terintegrasi mulai dari organisasi, employee and career, time attendance, payroll, performance, training, recruitment, dan great day. “Dengan aplikasi digital, ini seluruh insan Timah dapat melakukan seluruh aktivasi melalui mobil Apss,” ucap Tariani.
Tak kalah penting, Timah yang merupakan anggota Mind ID menyadari akan tantangan besar yang dihadapi di masa depan. Oleh sebab itu, perusahaan membuatkan program 2025-2029 dalam bidang HC.
Tentunya, Timah dalam RJPP nya telah memetakan permasalahannya untuk memasuki era hilirisasi sebagai berikut: Eksplorasi dan produksi agresif, Market Domination, Konsolidasi Suplay Chain & Other Common Fuction. Timah akan masuk ke dalam pengolahan Timah Primer. Pembukaan lokasi penambangan baru (Oliver &DU 747 & Penambangan PIP), Pembangunan Borehole Mining Laut, Pengembangan bisnis pasir dan mineral ikutan. Pemanfaatan Tin Dioxide Nanopowder, Titanium pada Ileminate, Fosfat pada Monazite untuk industri EV Battery & Alat kesehatan, itu merupakan tujuan perusahaan yang harus direalisasikan.
Sementara itu permasalahan yang dihadapi PT Timah dalam hal kualitas HC-nya masih sangat rendah. Sebabnya, 73 persen komponen employee di tingkat jenjang SLTA, dan sebanyak 4.000 employee yang sekarang sudah over kapasitas yaitu sebanyak 40 persen.
Dalam konteks mendapatkan HC yang unggul, perusahaan mengandalkan 8 fungsi utama, seperti, organization development, recruitment management, people development, performance management, career management, compensation & benefit, industrial relation management, dan HR system & administration.
Dalam rangka membangun program budaya kerja dan employee experience di Timah, maka beberapa program diluncurkan. Di antaranya, leaders behaviors, program ini dibangun pada BOD Walk dan BOD Message ini agar para BOD turut terlibat dalam membangun tins leadership coaching culture program dan tins leadership mentoring culture program.
Kemudian, membangun system, me-riview sistem SDM dan mendisain penyelarasan sistem SDM, dengan aktif kegiatan melakukan workshop membangun budaya perusahaan dengan Coach dan Mentor pool dan culture dashboard. Juga membangun symbols, menyusun dan melaksanakan program komunikasi.