Jakarta, TopBusiness – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) memperkuat program pengelolaan limbah di seluruh unit operasional.
Caranya dengan berfokus pada inovasi dalam pengelolaan, peningkatan daur ulang serta pemanfaatan kembali limbah sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan pada 2024.
Grup MIND ID menerapkan praktik pengelolaan lingkungan di semua kegiatan operasional dengan fokus pada pengelolaan air, efisiensi energi termasuk dekarbonisasi, keanekaragaman hayati dan konservasi, dan pengendalian pencemaran, termasuk pengelolaan limbah.
Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menyatakan pihaknya telah melakukan berbagai inisiatif pengelolaan limbah yang mencakup limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan non-B3.
Perseroan menargetkan peningkatan pemanfaatan limbah non-B3 pada tahun 2024. Khususnya melalui program daur ulang dan penggunaan kembali material seperti tailing, slag nikel, dan FABA (Fly Ash Bottom Ash) yang diubah menjadi material konstruksi ramah lingkungan seperti Green Fine Aggregate (GFA) dan Pomalaa Beton (POTON)
“Dengan program sustainability yang kami jalankan secara berkelanjutan ini akan memberi dampak positif bagi sosial dan lingkungan di daerah operasional, sehingga mampu menjaga keberlangsungan kinerja operasional dalam jangka panjang,” kata Heri dalam keterangan resmi MIND ID, Selasa (8/10/2024).
Pada 2023, Grup MIND ID menghasilkan 320 ribu ton tailing, dengan 4,93 persen dari jumlah tersebut, dimanfaatkan kembali. Pada 2024, Grup MIND ID menargetkan peningkatan angka pemanfaata, seiring dengan implementasi teknologi pengolahan limbah yang lebih efisien.
Upaya pengelolaan limbah ini dilakukan dengan mematuhi peraturan yang berlaku dan melibatkan pengawasan ketat dari fungsi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH), serta bekerja sama dengan pihak ketiga berizin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Anggota MIND ID telah memiliki beberapa tahapan terstandar dalam pengelolaan limbah. Dalam tahapannya, limbah lebih dulu dipilah untuk dilakukan reuse dan recycle atau proses recovery selanjutnya. Grup MIND ID juga telah mengelompokkan limbah yang dialihkan dari pembuangan akhir dalam tiga kelompok yaitu preparation for reuse, recycling, dan other recovery operation.
Dengan berbagai upaya pengelolaan limbah, holding memastikan tidak terdapat pencemaran akibat kegagalan pengelolaan limbah termasuk tumpahan limbah cair signifikan di seluruh Grup MIND ID. Heri Yusuf menjelaskan program ini tidak hanya bertujuan mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap upaya pencapaian target emisi nol bersih (Net Zero Emission) pada tahun 2060.
“Dengan pemanfaatan kembali limbah, kami berharap dapat mengurangi jejak karbon operasional, mendukung ekonomi sirkular, serta menciptakan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Heri.