Jakarta, TopBusiness – PT BPR Bank Wonosobo adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Berdiri pada tahun 1981 dengan nama PD BPR Bank Pasar Kabupaten Wonosobo, Bank Wonosobo berkomitmen menjadi BPR Terbaik dan Membanggakan.
Mengikuti ajang penjurian TOP HC Awards 2024 oleh Majalah Top Business, Galih Pambajeng, SAk selaku Direktur Operasional PT BPR Bank Wonosobo memaparkan sejumlah langkah dan strategi dalam mencapai Bank Wonosobo yang sehat. Salah satunya yaitu dengan meningkatkan kompetensi SDM yang berintegritas dan berspiritual.
Untuk mengembangkan bakat dan kemampuan SDM, Bank Wonosobo memiliki 5 prinsip yaitu;
- Own By The Bank Talent adalah milik bank dan merupakan tanggung jawab Manajer pegawai, atasan Manajer Pegawai, Perusahaan (HC) Pegawai
- Pengembangan kemampuan menerapkan multi years development, berjenjang dan berkesinambungan
- Keahlian individual yang memiliki keunikan sehingga pengembangan pendidikan menyesuaikan dengan keahlian
- Pengembangan keahlian memaksimalkan potensi yang dimilikinya
- Keterampilan leadership.
“Kami juga memiliki sejumlah program Human Capital Manajemen Sistem (HCMS) untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Galih Pambajeng secara daring, Kamis, 17 Oktober 2024.
Diantaranya yaitu Penyusunan KPI yang di bentuk dari perwakilan masing-masing bagian. “Penilaian KPI terbaik bulanan di publish dengan foto diseluruh kantor pelayanan untuk memotivasi,” imbuh Galih Pambajeng.
Selain adanya KPI, Bank Wonosobo juga selalu berinovasi terkait produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar atau masyarakat. Bank Wonosobo juga terus meningkatan kinerja dengan pengembangan transaksi berbasis teknologi yang bekerja sama dengan Bank Umum.
“Kami melakasanakan pemasaran produk secara masif dan melakukan kegiatan edukasi dan literasi perbankan kepada masyarakat,” tutur Galih Pambajeng.
Atas upayanya tersebut, kinerja bisnis Bank Wonosobo meningkat setiap tahunnya. Hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan Bank Wonosobo pada tahun 2022 sebesar Rp. 48.925.704.258 menjadi Rp. 54.454.133.794 pada tahun 2023.