Jakarta, TopBusiness – PT Bank BPD Bali terus-menerus meningkatkan performa kinerja. Karenanya, perusahaan menggenjot kualitas human capital (HC), dengan mengintegrasikan teknologi informasi (TI) agar layanan semakin membaik dan memenuhi harapan nasabah.
Ditegaskan Kepala Divisi SDM Ida Ayu Putri Yuniawati, manajemen Bank BPD BALI sedang membangun HC nan unggul. “Kami juga sedang membangun digital banking, dimana keunggulan HC ini akan turut mendongkrak pertumbuhan dan kinerja bisnis,” tegas Ida Ayu Putri Yuniawati di hadapan Dewan Juri TOP Human Capital pada Senin (28/10/2024) secara online melalui jaringan aplikasi rapat zoom.
Sejatinya, ikhtiar yang dilakukan perusahaan adalah demi mewujudkan visi-misi besarnya. Visi yaitu Bank BPD BALI dalam mewujudkan SDM yang profesional, berintegrasi, berorientasi pada pelanggan, berdaya saing, dan memiliki jiwa kepemimpinan dalam rangka meningkatkan kinerja.
Sementara misinya adalah meningkatkan kapabilitas SDM, diikuti meningkatkan internaslisasi budaya perusahaan, lalu meningkatkan standarisasi kerja SDM dan kepuasaan layanan pelanggan internal, serta mempersiapkan kualitas SDM sebagai bagian dari transformasi digital.
Dalam konteks menciptakan ekspansi bisnis melalui penyaluran kredit untuk sektor UMKM dan kredit umum. Menurut Ida, pihaknya terus melanjutkan penyaluran kredit baik kepada sektor UMKM dan kredit lainnya. “Apalagi Provinsi Bali sebagai destinasi pariwisata dunia, dan banyak sektor UMKM yang turut mendukung pariwisata ini. Semoga kami sukses membangun HC dan digital banking agar BPD BALI semakin baik pelayanan perbankannya sehingga masyarakat semakin sejahtera,” ungkap Ida.
Sebagaimana diketahui, layanan digital sudah menjadi keharusan di industri perbankan nasional, Dengan begitu, Bank BPD Bali mempriortaskan layanan berbasis digital menjadi sebuah keniscayaan. Ini dilakukan agar konsumen semakin mudah, cepat dan nyaman akan layanan perbankan.
Bank BPD Bali melakukan pembangunan peningkatan digital cultur dengan memacu SDM melalui diklat percepatan transformasi digital, digital awareness learning management system, seminar dan workshop transformasi digital, literasi dan kesadaran keamanan digital.
Perusahaan mempunyai tahapan periodik dalam membangun teknologi informasi. Perusahaan telah menetapkan tahun 2022 sebagai tahun elaborasi strategi digital. Ini terdiri dari komitmen direksi untuk visi digitalisasi perbankan, penentuan target bisnis berdasarkan keunggulan daya saing (value proposition), transformasi budaya digital melalui pengembangan SDM berbasis kompetensi, dan pemetaan kebutuhan talenta digital.
Kemudian, 2023 sebagai tahun eksplorasi inovasi digital, yang meliputi inisiasi program inovasi (continuous Improvement), inisiasi proyek percontohan untuk pengembangan bisnis.
Tahun 2024 sebagai tahun ekspansi digital yang meliputi pengembangan proyek digital yang selaras dengan visi dan target bisnis, diikuti adopsi model bisnis yang baru, lalu evaluasi dan evolusi model bisnis sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan perubahan kompetisi multi industri.
Ditambahkan Ida, dalam rangka menempatkan manusia sesuai bidang yang cocok maka dilakukan prioritas talent pool (dengan jenjang promosi), prospektif talent pool dengan ditempuh melalui pelatihan, pengembangan, mutasi. Sementara itu, potensial talent pool melalui pelatihan, pengembangan, rotasi. “Di luar talent pool ada pelatihan, pengembangan, rotasi, dan exit,” ucapnya.