Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan hari ini berpotensi menguat hari ini.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Senin (4/11/2024) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Menguat Hari Ini.
Pasar saham AS ditutup menguat pada Jumat (1/11): Dow +0,69%, S&P 500 +0,41%, Nasdaq +0,80%. Pasar AS ditutup menguat di tengah pemilihan presiden yang makin dekat dan pertemuan FOMC November.
Pasar komoditas mayoritas bergerak turun Jumat kemarin (1/11). Harga minyak WTI -1,61% ke level USD 69,49/bbl, harga minyak Brent -0,08% ke level USD 73,10/bbl, harga batubara -0,38% di level USD 145,0/ton, dan CPO +3,62% ke level MYR 4.865. Harga emas terpantau melemah 0,36% ke level USD 2.737/toz.
Bursa Asia ditutup mayoritas melemah Jumat kemarin (1/11). Kospi -0,54%, Hang Seng +0,93%, Nikkei -2,04% dan Shanghai -0,24%.
IHSG ditutup melemah 0,91% ke level 7.505,3. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 114,8 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 616,1 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 501,3 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak BBRI (Rp 291,5 miliar), TLKM (Rp 74,2 miliar), dan BMRI (Rp 47,8 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh ASII (Rp 45,5 miliar), MAPA (Rp 35,9 miliar), dan INDF (Rp 21,3 miliar). Top leading movers emiten BBCA, PANI, ADRO, sementara top lagging movers emiten BBRI, TPIA, AMMN.
Pagi ini, Kospi tercatat menguat 0,26%, sementara Nikkei tidak diperdagangkan hari ini. “Kami memperkirakan IHSG bergerak menguat, didorong sentimen menguatnya pasar AS dan regional,” demikian tertulis.