Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan hari ini berpotensi melemah hari ini.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat (7/11/2024) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini.
Pasar AS ditutup menguat pada Kamis (7/11). Dow -0,00%, S&P 500 +0,74%, dan Nasdaq +1,51%. Investor merespons positif pemotongan suku bunga 25 bps Federal Reserve serta kemenangan Donald Trump dalam pemilu, yang membawa sentimen positif pada pasar.
Pasar komoditas ditutup beragam pada Kamis (7/11). Minyak WTI +0,93% menjadi USD 72,36/bbl, batu bara +0,78% menjadi USD 142,2/ton, nikel +2,48% menjadi USD 16.606/ton, CPO +0,65% menjadi MYR 4.950, dan emas +1,79% menjadi USD 2.706/toz.
Bursa Asia ditutup cenderung menguat pada Kamis (7/11). Kospi +0,04%, Nikkei -0,25%, Hang Seng +2,02%, dan Shanghai +2,57%.
IHSG ditutup melemah pada level 7.243 (-1,90%), dengan net sell asing sebesar Rp 1.620,1 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 1.560 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing Rp 60,1 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak BBCA (Rp 547,2 miliar), BBRI (Rp 370,5 miliar), dan BMRI (Rp 268,4 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan ANTM (Rp 93 miliar), PGAS (Rp 38,5 miliar), dan INDF (Rp 33,6 miliar). Top leading movers adalah BYAN, TLKM, MAPA, sementara top lagging movers adalah TPIA, AMMN, BBCA.
Nikkei dibuka menguat 1,11% dan KOSPI naik 0,90%. “Kami memperkirakan IHSG akan bergerak melemah hari ini, mengingat masih kuatnya sentimen pemilu AS yang dapat memicu arus keluar modal asing,” demikian tertera di situs.