Jakarta, TopBusiness – PT Daaz Bara Lestari Tbk (IDX: DAAZ) baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (11/11/2024). Dalam perdagangan perdana saham DAAZ ini tercatat mengalami lonjakan hingga 25% ke angka Rp1.100 per lembar saham, dari harga initial public offering (IPO) di angka Rp880 per saham.
Dalam perdagangan debutnya, frekuensi saham DAAZ sebanyak 1.328 kali dengan volume 5,62 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp618,67 miliar. DAAZ merupakan emiten ke-37 di tahun ini yang melantai ke Bursa.
Dalam aksi korporasi IPO ini, DAAZ menawarkan sebanyak 300.000.000 saham dengan nominal Rp100 per saham, setara dengan 15,02% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga final yang ditetapkan oleh Perseroan adalah sebesar Rp880 per saham.
Dengan hasil IPO saham ini, DAAZ berhasil memperoleh tambahan modal sebesar Rp264 miliar. Selama masa periode penawaran umum pada tanggal 01 November 2024 sampai dengan 07 November 2024, permintaan saham DAAZ mengalami oversubscription sebanyak 323x. Hal ini merupakan bukti bahwa IPO Perseroan mendapatkan respon yang sangat positif dari pasar.
Muljanto, Direktur Keuangan DAAZ, mengatakan, perseroan optimis melihat antusiasme dari para investor BEI terhadap IPO ini. “Suksesnya penawaran umum ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis dan potensi pertumbuhan jangka panjang DAAZ,” ungkap dia, saat pencatatan saham DAAZ di BEI, Senin (11/11/2024).
Kata dia, oversubscription atas saham Perseroan menjadi tambahan energi dan semangat bagi Perseroan. “Karena walaupun banyak emiten baru yang menjalankan IPO namun penawaran umum DAAZ juga tetap menarik perhatian Masyarakat,” ujarnya.
Dalam IPO ini, Perseroan menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT CGS International Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek sekaligus Penjamin Emisi Efek Rencana Penggunaan Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan Perusahaan Anak.
Rencananya sebanyak 33.34% akan digunakan untuk pembelian bijih nikel dan modal kerja Perseroan dan sebanyak 66.66% akan disalurkan melalui pinjaman digunakan untuk pembelian batubara, pembelian bahan bakar solar dan modal kerja di Perusahaan Anak.