Jakarta, TopBusiness – Integritas tinggi yang harus dihadirkan pada setiap diri insan PT Len Industri merupakan salah satu kunci dan komitmen dalam mencapai tujuan perusahaan. PT Len Industri selaku holding DEFEND ID bersama dengan KPK RI melaksanakan edukasi dan sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi dan gratifikasi di kantor pusat Bandung. Agenda ini dilaksanakan secara offline dan online untuk seluruh karyawan PT Len Industri.
Pembacaan ikrar atas kebijakan anti penyuapan menjadi pembuka agenda sosialisasi untuk menumbuhkan kembali semangat integritas insan karyawan PT Len Industri. Heri Sapari, Head of Corporate Safety & Security, mewakili Direktur Utama PT Len Industri, dalam sambutannya menyampaikan, “Menjaga integritas dalam setiap aspek pekerjaan adalah landasan penting untuk mencapai tujuan besar yang kita miliki sebagai perusahaan. Kedatangan KPK pada agenda sosialisasi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan tanggung jawab bersama untuk menjaga PT Len Industri (Persero) sebagai institusi yang bersih, berintegritas, dan bebas dari segala bentuk pelanggaran yang dapat mencemari dan merusak reputasi diri kita maupun institusi”
Berdasarkan ranking dunia di tahun 2023, Indonesia saat ini memiliki nilai indeks persepsi korupsi (IPK) sebesar 34, dengan ranking 115 di seluruh dunia. Ranking ini menurun dari tahun sebelumnya (2022), yakni ranking 100. Selain itu KPK juga melaksanakan survei penilaian integritas untuk mengukur tingkat/risiko korupsi di KPLD, salah satunya BUMN. Adapun hasil survei dilingkungan BUMN yaitu sebesar 75.50, angka ini lebih tinggi dari indeks nasional, yakni 70,97 atau dibulatkan menjadi 71. Meskipun lebih tinggi dari nilai indeks nasional, angka ini tetap perlu ditingkatkan hingga risiko korupsi berada pada kategori rendah.
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Bpk. Dr. Wawan Wardiana, M.T, dalam sosialisasinya turut menjelaskan faktor penyebab korupsi, jenis-jenis tipikor, bentuk gratifikasi yang perlu dan tidak perlu dilaporkan, serta strategi pemberantasan korupsi KPK melalui pendidikan, pencegahan dan penindakan. “KPK tidak bisa berjuang sendirian, kita dan seluruh masyarakat harus memberantas ini secara bersama-sama. Sehingga perlunya kita mengenali, menghindari, dan mewaspadai bentuk-bentuk gratifikasi, suap, dan pemerasan. Adapun jika ditemukan praktik-praktik tersebut, kita perlu melaporkan kepada pihak yang berwenang atau secara cepat dapat dilakukan melalui aplikasi gratifikasi online (GOL)“ ujar Wawan dalam keterangan resmi.
Edukasi dan sosialisasi yang disampaikan pada agenda ini diharapkan dapat menjadi bekal dan pengingat bagi seluruh karyawan PT Len Industri untuk tetap berkomitmen dalam menghindarkan diri dari praktik-praktik yang melanggar hukum. Hal ini guna mendukung terciptanya lingkungan kerja yang bersih dan profesional, sehingga PT Len Industri dapat terus berkembang dan semakin dekat dengan tujuan dan kemajuan yang dicita-citakan bersama.