Jakarta, TopBusiness – Pada Jumat (15/11/2024) lalu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (IDX: GIAA) baru saja mengganti pucuk pimpinannya. Usai cukup lama dijabat Irfan Setiaputra yang menempati posisi Direktur Utama sejak Januari 2020 lalu, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), akhirnya nama Wamildan Tsani Panjaitan yang didapuk menggantikan Irfan.
RUPSLB tersebut bertempat di Auditorium Gedung Manajemen Garuda, dengan dihadiri oleh pemegang 68.582.827.291 lembar saham. Atau sebanyak 74,97 persen dari total keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia untuk menyetujui agenda Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
“RUPSLB Tahun 2024 kali ini resmi menyetujui penunjukan Wamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru, menggantikan Irfan Setiaputra yang menjabat sejak Januari 2020 lalu,” sebut keterangan resmi dari RUPSLB tersebut, seperti dikutip Minggu (17/11/2024).
Selain agenda tersebut, RUPSLB turut memberhentikan dengan hormat Irfan Setiaputra. Dengan demikian maka Garuda Indonesia memiliki komandan baru.
Lantas, siapa sih sosok Wamildan Tsani Panjaitan itu? Sebelum penugasannya di Garuda Indonesia ini, Capt. Wamildan Tsani Panjaitan adalah Acting CEO di PT Lion Air, posisi yang diembannya sejak 2022. Dia bertanggung jawab untuk mengembangkan perusahaan tersebut menjadi maskapai dengan jaringan terluas se-Indonesia serta jumlah penumpang terbanyak se-Asia Tenggara.
Sebelumnya, Capt. Wamildan berkarir di PT. Batik Air Indonesia sejak 2013, dengan posisi terakhir sebagai Director of Safety, Security, and Quality. Dia juga bertugas untuk meningkatkan kualitas layanan serta standar keamanan dan keselamatan di salah satu maskapai full service terbesar di Indonesia tersebut.
Selain menduduki posisi manajemen di kedua maskapai tersebut, Capt. Wamildan juga berprofesi sebagai pilot. Profesi tersebut telah dijalaninya sejak 2003. Terlebih, dia juga berdinas di TNI Angkatan Udara sebagai pilot pesawat patroli Boeing 737-200 di Skadron Udara 5 Intai Strategis di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar. Plus, dia juga pernah menjadi Flying Instructor di Lanud Adisucipto Yogyakarta.
Lahir di Wamena pada 1981, Capt. Wamildan menghabiskan masa kecil di Jayapura. Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara pada 1998, dia meneruskan pendidikan di Akademi Angkatan Udara, dan lulus dari Air Force Flying School pada 2003.
Capt saBeliau juga telah menyelesaikan beberapa pelatihan, antara lain Aviation Medicine Couse (Republic of Singapore Air Force, 2007), Instructor Course (Royal Australian Air Force, 2008), dan Squadron Officer School (US Air Force, 2011).
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama GIAA Wamildan Tsani menyampaikan ungkapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan komitmen untuk bersama-sama dengan manajemen dan karyawan Garuda Indonesia memperkuat akselerasi kinerja Garuda Indonesia.
“Saya akan menjalankan amanah ini dengan melakukan financial and operational review secara menyeluruh, mengakselerasi kinerja perusahaan, serta melakukan ekspansi jaringan dan peningkatan kualitas layanan. Semua ini akan memperkuat reputasi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier yang makin sehat dan menjadi kebanggaan Indonesia,” tuturnya.
Selanjutnya, Direktur Utama Wamildan Tsani juga menyampaikan amanah dari Presiden RI Prabowo Subianto. “Bapak Presiden memberi perhatian khusus terhadap Garuda Indonesia, dan beliau memberi arahan agar kami dapat melanjutkan proses untuk membawa maskapai nasional ini kembali menjadi kebanggaan kita semua,” kata Waamildan.
“Untuk itu, beliau menegaskan agar kehadiran Garuda Indonesia dapat dirasakan tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, tapi juga kembali dikenal oleh dunia,” lanjutnya.
Sementara berdasar hasil RUPSLB sendiri, maka komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia itu adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fadjar Prasetyo
- Komisaris: Chairal Tanjung
- Komisaris Independen: Timur Sukirno
- Komisaris: Glenny Kairupan
Direksi:
- Direktur Utama: Wamildan Tsani Panjaitan
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio
- Direktur Niaga: Ade R Susardi
- Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
- Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
- Direktur Human Capital & Corporate Service: Enny Kristiani
Direktur Utama Garuda Indonesia periode 2020-2024 Irfan Setiaputra juga mengungkapkan, “Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya berkesempatan untuk mengiringi dan memimpin jalannya transformasi Garuda Indonesia untuk bisa keluar dari turbulensi kinerja paling menantang sepanjang sejarah, dan semoga perjalanan transformasi kinerja Garuda Indonesia dapat terus berlangsung optimal.”
“Melalui kesempatan yang baik ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan Garuda Indonesia atas segala wujud dedikasi dan sinergitas yang terjalin hingga kita bersama-sama mampu membawa Garuda Indonesia kembali bergerak on the track menuju kinerja yang semakin positif,” pungkas Irfan.