Jakarta, TopBusiness – Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bersama salah satu pelaku industri fintech, Privy, berkolaborasi dalam meningkatkan edukasi dan literasi kepada masyarakat pada The 6th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024 yang telah berlangsung pada 12 – 13 November 2024 lalu.
Privy turut serta berkontribusi dalam salah satu sesi diskusi panel “Advanced Fraud Detection for Fintech Lending Platforms”. Bersama para ahli, Privy berbagi wawasan mengenai teknologi mutakhir seperti machine learning dan analisis data untuk mendeteksi dan mencegah penipuan.
Marshall Pribadi, Founder & CEO Privy sekaligus Wakil Ketua IV AFTECH, menyampaikan bahwa skema penipuan saat ini sudah semakin canggih. Metode yang ada saat ini memberikan peluang yang sama bagi seseorang untuk mengulangi upaya penipuan pada puluhan platform peer-to-peer lending. Oleh karena itu, kata dia, solusi yang diperlukan adalah user-centric digital identity.
“Artinya, untuk membuka akun di platform peer-to-peer lending, atau bahkan di lembaga jasa keuangan mana pun, tidak cukup hanya dengan foto KTP dan video saja. Harus ada akun identitas digital yang berbasis pada sertifikat elektronik. Penyelenggara identitas digital ini haruslah third-party (pihak ketiga) yang netral. Dengan demikian, data identitas pengguna akan terfederasi secara aman,” ujar Marshall dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Kamis (20/11/2024).
Dengan menggunakan federated digital identity yang dikelola oleh pihak ketiga yang netral, kata Marshall, segala upaya penipuan, seperti manipulasi NIK, foto wajah, dan data lainnya, dapat terdeteksi dan dihentikan lebih awal. Ini akan meminimalkan potensi penipuan di seluruh platform secara lebih efektif.
Dalam kesempatan yang sama pada 12 November 2024, AFTECH dan AFPI menandatangani kesepakatan Kolaborasi Anggota AFTECH dan Anggota AFPI untuk Fintech Lending yang Aman, Transparan, dan Berkelanjutan. Untuk memastikan ketahanan terhadap ancaman siber, AFTECH juga bekerja sama dengan perusahaan seperti Privy, VIDA, DigiSign, dan Xignature bertempat di The Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka Lantai 3, Jakarta.
Dengan penandatanganan kesepakatan ini, AFTECH dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem fintech yang aman, transparan, dan berkelanjutan.
Kolaborasi antara anggota AFTECH dan AFPI untuk fintech lending merupakan langkah penting dalam menciptakan industri yang tidak hanya inovatif, tetapi juga dapat dipercaya oleh masyarakat.
“Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kami dapat memperkuat keamanan, meningkatkan transparansi, dan memastikan bahwa perkembangan fintech lending dapat terus mendukung inklusi keuangan di Indonesia, sambil menjaga integritas dan keberlanjutan industri ini,” ujar Marshall Pribadi, Wakil Ketua Umum IV AFTECH.
Tentunya, kata Marshall, inovasi yang terus dilakukan oleh Privy untuk berkontribusi dalam peningkatan inklusi keuangan digital di Indonesia dengan memperhatikan unsur keamanan tingkat tinggi.
Privy sebagai penyedia solusi identitas digital dan tanda tangan elektronik terkemuka yang berbasis di Indonesia berkomitmen untuk menyederhanakan dan mengamankan transaksi digital melalui teknologi yang inovatif, membantu individu dan bisnis dalam mengelola dokumen dengan lebih efisien dan aman.
AFTECH dan Privy terus berkomitmen dalam menghadirkan keamanan digital selama rangkaian Bulan Fintech Nasional 2024 hingga 12 Desember 2024 mendatang. AFTECH juga terus mengajak masyarakat memeriahkan kampanye digital #GueAFIN dan #SiPalingFintech, yang mendorong pemahaman masyarakat terhadap fintech dan pemanfaatannya secara bijak.
Masyarakat yang tertarik untuk berpartisipasi dapat mendaftar melalui www.bulanfintechnasional.com dan menjadi bagian dari gerakan #SiPalingFintech yang siap mendukung transformasi ekonomi digital di Indonesia.