Jakarta, TopBusiness – PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) melaporkan kinerja sepanjang kuartal III-2024 ini yang sangat positif. Hal ini disampaikan dalam Paparan Publik yang diselenggarakan Rabu (20/11/2024).
Menurut Direktur JSPT, Chandra Asali, hingga akhir September 2024 itu JSPT membukukan pendapatan sebesar Rp1.722,7 miliar. Ini berarti meningkat secara signifikan sebesar Rp438,4 miliar atau 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1.284,3 miliar.
“Kenaikan pendapatan ini karena segmen usaha perhotelan meningkat sebesar Rp287,2 miliar atau 27% yang memberikan kontribusi yang sangat positif terhadap pendapatan JSPT,” ujar Chandra dalam paparan public kepada waratawan.
Peningkatan pendapatan di segmen usaha perhotelan ini, kata dia, seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan domestik menjadi 15,1 juta dan wisatawan mancanegara menjadi 4,1 juta per Agustus 2024 yang berkunjung ke Pulau Bali di mana JSPT memiliki empat hotel di Sanur dan Nusa Dua.
“Sehingga dengan kondisi tadi, laba bersih JSPT per September 2024 bisa dicapai sebesar Rp236,5 miliar, atau mencatatkan kenaikan sebesar 14% dibandingkan dengan September 2023,” ujarnya.
Saat ini, JSPT juga masih mengembangkan beberapa proyek yang merupakan pencapaian dari Divisi Hotel. Khususnya renovasi pada Hyatt Regency Yogyakarta, pencapaian Divisi Residensial, meliputi: Setiabudi SkyGarden di Jakarta Selatan, proyek Puri Botanical di Jakarta Barat dan Hyarta EcoVillage di Yogyakarta.
“Khusus untuk Hyatt Regency Yogyakarta, sedang dilakukan renovasi bertahap untuk 269 kamar yang diharapkan selesai pada akhir tahun 2026,” katanya.
Selain itu, Apartemen Setiabudi SkyGarden, kompleks apartemen di Setiabudi Central Business District, hampir seluruhnya telah terjual dalam beberapa tahun terakhir termasuk jumlah unit yang dialokasikan untuk disewakan, hampir semuanya telah terjual tahun ini.
Selanjutnya ada Puri Botanical, yang merupakan perumahan di Jakarta Barat. “Sejak tahun lalu, kami telah memasarkan rumah di kluster Lavender, yang penjualannya diterima dengan baik dan hampir terjual semuanya di tahun ini,” ujar dia.
Kawasan residensial premium Hyarta EcoVillage juga, lanjutnya, adalah perumahan di Jogja dengan lahan seluas kurang lebih 5 hektar, terdiri dari 120 rumah dan 9 ruko yang penjualannya diterima dengan baik oleh konsumen, sehingga hampir terjual semuanya di tahun ini.
Di samping itu, untuk ke depannya, aset-aset yang masih berupa lahan akan dikembangkan, antara lain:
- Residensial di Kawasan Sanur.
“Kami berencana membangun kondominium dan villa eksklusif di lahan seluas sekitar 4,3 hektar, yang akan dijual kepada konsumen lokal dan internasional,” katanya.
- Savanna Sumatera, Deli Serdang – Sumatera Utara.
“Akan kami kembangkan sebagai kota terpadu di Sumatera Utara di lahan seluas 650 hektar. Saat ini, kami sedang melakukan cut and fill serta menyiapkan infrastrukturnya,” sebut dia.
- Retail Bali Collection.
Sebagai salah satu aset JSPT di kawasan ITDC Nusa Dua, Bali, Perseroan akan melakukan revitalisasi Bali Collection, dengan menghadirkan nuansa budaya lokal Bali yang autentik.
Revitalisasi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Bali Collection sebagai pusat perbelanjaan eksklusif dan berkelas di Bali. Selain itu, Perseroan juga akan menghadirkan Seafood Hub, sebuah konsep kuliner yang menyajikan cita rasa seafood terbaik dari seluruh Nusantara.
- Lifestyle Retail Puri Botanical.
Berlokasi strategis di kawasan elit Puri Botanical, Perseroan akan segera meluncurkan Lifestyle Retail terbaru yang mencakup lahan seluas 2,5 hektar.
“Mengusung konsep sports and entertainment, area ini akan menjadi destinasi utama bagi gaya hidup modern dan aktif. Lifestyle Retail ini dirancang untuk menawarkan pengalaman rekreasi dan hiburan yang lengkap, serta menjadi pusat aktivitas yang menginspirasi komunitas dinamis di Jakarta Barat,” pungkasnya.