Jakarta, TopBusiness – PT Lami Packaging Indonesia (Lamipak Indonesia) bekerja sama dengan Paper Craft Expert Ichinogami, didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Cikande, dan PEFC (NGO global yang mempromosikan pengelolaan hutan yang berkelanjutan) menyelenggarakan kegiatan workshop “Limbah Kertas Menjadi Kerajinan Kertas” di Gedung PGRI Kecamatan Cikande, Serang, Banten.
Program peningkatan soft skill siswa siswi ini diikuti oleh 34 Sekolah Dasar (SD) dari seluruh Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, dengan masing-masing sekolah diwakili oleh dua orang siswa dan satu orang guru pendamping.
Kegiatan tersebut berlangsung sangat interaktif dan edukatif dan digelar pada Rabu, 30 Oktober 2024 lalu dimulai pukul 8.00 WIB hingga jam 15.00 WIB.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Dr. H. Asep Nugrahajaya, M.Pd. Dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PT LamiPak Indonesia atas inisiatifnya mendukung program Pendidikan di Kabupaten Serang, khususnya di Kecamatan Cikande dalam bentuk program sosialisasi peduli lingkungan dan peningkatan soft skill siswa-siswi melalui kerajinan kertas dari limbah kertas yang didaur ulang.
“Seingat saya ini kali kedua program CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT LamiPak Indonesia terhadap pendidikan di Cikande. Ini sangat bagus untuk terus dikembangkan. Saya mengapresiasi inisiatif dari LamiPak Indonesia ini dan berharap program ini berkelanjutan dan dapat menciptakan ekonomi sirkuler bagi Masyarakat,” ungkap Asep Nugraha dalam membuka acara workshop daur ulang limbah kertas tersebut.
Pada workshop ini para peserta diberikan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif terkait bagaimana mendaur ulang limbah kertas hingga mengkreasikan hasil daur ulang kertas menjadi barang kerajinan kertas yang memiliki nilai jual.
“Saya sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Lamipak Indonesia dalam kegiatan yang sukses ini, dengan mendukung pelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah kertas,” ujar Arie Putra selaku Market Engagement Manager PEFC Indonesia dalam sambutannya.
“Kegiatan ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menginspirasi kreativitas dan edukasi tentang pentingnya daur ulang. Saya berharap kegiatan ini menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” tandasnya.
Terdapat tiga sesi utama dalam acara ini, di antaranya terdiri dari workshop pembuatan bubur kertas, di mana peserta belajar cara mengolah limbah kertas menjadi bubur kertas. Ini merupakan langkah awal dalam proses pembuatan kerajinan kertas.
Selanjutnya, dalam sesi training dan desain produk, peserta mendapatkan wawasan tentang desain kreatif, di mana mereka diajarkan untuk merancang produk kerajinan dari bahan kertas daur ulang. Terakhir, dalam sesi praktik pembuatan kerajinan kertas, siswa melakukan praktik langsung untuk menciptakan produk kerajinan kertas yang unik dan fungsional.
“Melalui workshop daur ulang kertas yang diselenggarakan Lamipak bekerja sama dengan Ichinogami, kami ingin menyoroti pentingnya daur ulang untuk lingkungan. Workshop ini memberikan pengalaman berharga khususnya generasi muda, untuk mengubah limbah kertas menjadi karya seni bernilai,” kata Rauf Raphanus selaku CEO & Founder Ichinogami Papercraft Expert.
Rauf Raphanus juga berharap bahwa kerja sama dengan Lamipak ini adalah langkah nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Serta kegiatan ini dapat berlanjut dan menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian bumi.
Kegiatan ini tidak hanya berhenti di workshop dan training, tetapi juga akan dilanjutkan dengan kompetisi desain kerajinan kertas antar 34 SD se-Cikande. Setiap sekolah akan berkesempatan untuk berkompetisi dengan karya kreatif mereka, dan pemenang lomba akan mendapatkan penghargaan istimewa, di mana karyanya akan dijadikan blueprint untuk diproduksi massal sebagai corporate souvenir PT LamiPak Indonesia.
Suvenir ini akan dibeli oleh Lamipak sebagai bentuk implementasi program ekonomi sirkuler, sehingga program ini diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan. Dengan demikian, tidak hanya mendorong kreativitas siswa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan melalui pemanfaatan daur ulang limbah kertas.
“Kegiatan ini adalah langkah nyata dalam mendukung pendidikan berkelanjutan dan menciptakan generasi yang peduli lingkungan,” ujar Ahmad Rizalmi Manager Public Relations Lamipak Indonesia, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima media, Kamis (28/11/2024).
Ahmad Rizalmi juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terlibat dalam program daur ulang dan kerajinan kreatif di masa depan.