Jakarta, TopBusiness – PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) baru saja memaparkan hasil kinerja Perseroan tahun 2024 serta menyiapkan sejumlah target dan strategi Perseroan di tahun 2025 nanti.
Dalam kesempatan paparan public DGIK, Corporate Secretary Almanda Pohan, mengawali paparan dengan profil Perseroan dan proyek-proyek yang saat ini tengah dikerjakan oleh Perseroan, dilanjutkan dengan paparan manajemen mengenai kinerja operasi dan keuangan Perseroan sampai akhir tahun 2024 dan target kinerja Perseroan di tahun 2025.
Almanda menyatakan, hingga saat ini total kontrak dihadapi yang sedang dikerjakan oleh Perseroan mencapai 2,9 triliun dengan komposisi 36% dari proyek Carry Over dan 64% dari kontrak baru tahun 2024.
“Porsi 64% dari kontrak baru yang diperoleh Perseroan tahun ini akan turut menjadi kontribusi nilai Carry Over yang akan dikerjakan tahun 2025, dikarenakan kontrak baru Perseroan mayoritas diperoleh pada kuartal II dan kuartal III tahun ini,” kata Almanda dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/12/2024).
Dalam paparan Kinerja Keuangan, manajemen Perseroan dalam penjelasannya menyampaikan beberapa hal terkait dengan performance keuangan Perseroan seperti: proyeksi total pendapatan usaha JO dan non JO tahun 2024 senilai Rp800-Rp835 miliar, dengan proyeksi laba bersih tahun 2024 Rp 40-50 miliar.
Almanda menambahkan, kinerja keuangan Perseroan dalam 5 tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang positif, terlihat dari peningkatan pada pendapatan usaha, laba usaha, serta laba bersih yang tumbuh signifikan setiap tahunnya.
“Pencapaian Perseroan saat ini menunjukkan berhasilnya implementasi dari kebijakan manajemen dalam melakukan sinergi antar grup Perseroan, efisiensi biaya, serta selektif dalam memilih proyek (prudent) serta didukung oleh kinerja terbaik dari seluruh Insan Perseroan, dalam menuju Operation Excellence yang menjadi komitmen dari Perseroan,” ujarnya.
Berikutnya, lanjut Almanda, Perseroan memaparkan mengenai Strategi dan Target Perseroan untuk tahun 2025 nanti. Beberapa strategi yang akan dilakukan tahun depan akan berfokus pada beberapa hal. Pertama, pengembangan jumlah dan kapasitas serta peningkatan kualitas pada SDM Perseroan, kedua, pemanfaatan dan pengaplikasian digitalisasi guna menciptakan proses kerja yang lebih efektif dan efisien, ketiga, penerapan tata kelola pada proses bisnis yang sesuai regulasi berlaku, dan keempat, memastikan seluruh proses berjalan secara efektif dan efisien/Operation Excellence.
Dengan strategi di atas, kata dia, Perseroan juga telah memasang beberapa target penting bagi Perseroan yaitu, untuk arget Kontrak Baru Tahun 2025 sebesar Rp 1,6 – 1,9 triliun atau meningkat kurang lebih 25% dari perolehan tahun 2024.
“Dengan target pendapatan usaha tahun 2025 di angka Rp 1,2 triliun atau meningkat kurang lebih 50% dari pendapatan usaha tahun 2024. Dengan target laba bersih tahun 2025 sebesar Rp 65 – 75 miliar atau meningkat sekitar 30-50% dari laba bersih tahun 2024,” ujar dia.
“Angka target yang dipasang tahun ini telah kami ukur dan pertimbangkan dengan matang, tentunya dengan melihat pada penyerapan pada proyek berjalan saat ini serta beberapa proyek baru yang telah disasar dan diikutkan tendernya dapat diperoleh oleh Perseroan di tahun mendatang,” tandas dia lagi.
Almanda menambahkan, Perseroan juga berkomitmen dalam menjalankan bisnis berkelanjutan dengan mengungkapkan program-program ESG (Environmental, Social, dan Governance) yang telah dilakukan oleh Perseroan hingga saat ini.
Untuk diketahui, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. adalah salah satu perusahaan konstruksi swasta nasional terbesar di Indonesia. Dengan pengalaman hampir 40 tahun di dunia konstruksi membuat DGIK mempunyai kemampuan, kapabilitas dan sumber daya yang kompeten dalam mengerjakan proyek-proyek konstruksi seperti bangunan Gedung maupun proyek infrastruktur berskala besar.
Beberapa proyek yang telah dikerjakan DGIK seperti: Grand Indonesia Complex, Gedung Bursa Efek Indonesia, Mixed Use Project Holland Village, Gedung Perkantoran World Capital Tower, Apartemen Casa Domaine di Jakarta, Hotel Kempinski Bali, Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan, Gedung Universitas Mulawarman di Samarinda, Jalan Simpang Rampa-Poriaha di Sumatera Utara, Pengamanan Pantai di beberapa titik di Sumatera dan Jawa.