Jakarta, TopBusiness – PT Centrepark Citra Corpora (Centrepark) sebagai entitas bisnis perpakiran dengan tata kelola bisnis, telah membangun bisnis perparkiran di Tanah Air ini semenjak 2009 hingga 2024. Selama 15 tahun, perusahaan telah memberikan layanan perparkiran nan apik dan terintegrasi dengan layanan digital IT solution.
Sebagaimana diketahui, Centrepark memulai bisnisnya pada 2009, pada saat itu telah menerapkan aplikasi cash paymet. Dilanjutkan tahun 2017, pembayaran cashless atau e-money di Bandara Soekarno Hatta dan hingga 2024, perusahaan perpakiran papan atas tersebut telah mengelola sebanyak 650 lebih perparkiran di 50 kota seluruh Indonesia.
Ditegaskan President Director Centrepark Charles Richard Oentomo, setelah beroperasi bisnis perparkiran 15 tahun di dalam negeri (Indonesia), sudah saatnya kami akan melekukan ekspansi binis ke negara tetenga Jiran-Malaysia terlebih dahulu.
“Karena negara Jiran-Malaysia, ini DNA nya hampir sama dengan Indonesia. Budayanya hampir sama dengan kita (Indonesia), jadi kami akan masuk ke Malaysia. Kami sangat confident untuk masuk ke negeri Jiran, karena telah berhasil membangun bisnis perpakiran di indonesia dengan unggul,” kata dia.
Dikatakan Charles, sebagai perusahaan lokal pihaknya telah menjalakan perusahaan dengan tata kelola yang baik. Perusahaan kami terus bertumbuh memberikan peningkatan laba secara signifikan, jadi sangat yakin bisa bersaing dengan perusahaan asing. Kami telah sukses memasuki Smart Parking dengan berbasiskan layanan Digital IT Solution, dan Human Capital (HC) yang kami miliki juga sangat mumpuni pula dalam mengoperasikan perpakiran sesuai dengan tuntutan zaman yaitu era digital dan kami juga menerapkan kecerdasan buatan (AI) dan IoT (Internet of Thing)”, tegas Charles, Minggu ini pada acara Outlook 2025 Centrepark di Jakarta.
Lanjut Charles, inovasi dan ekspansi yang akan dilakukan Centerpark tidak hanya berhenti pada ekspansi di kawasan Asia Pasifik saja. Pihaknya akan mengembangkan bisnis EV Charging, Laundry dan juga Sekuriti, dimana bisnis tersebut masih satu garis dengan perpakiran.
“Kami akan bangun dan kembangkan binis tersebut dalam satu kawasan perpakiran yang kami kelola. Tentunya pada bisnis ini akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal bisa menjadi Leader di luar negeri. Jika mereka ditempatkan di negara yang lakukan ekspansi tersebut, jadi ini sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas SDM kita menuju global”, tegas Charles.
Apalagi, lanjut Charles, Centerpark mendapatkan dukungan dana dari Bank Mandiri senilai Rp 200 miliar pada tahun 2024 ini. Setelah 15 tahun membangun bisnis perpakiran ini, dengan kondisi perusahaan yang sangat sehat, maka pihak bank sangat percaya dengan Centerpark. “Dengan dana tersebut akan menjadi suntikan modal untuk melakukan expansi ke negeri Jiran- Malaysia”, jelas Charles.
Keunggulan Centrepark dalam proses bisnisnya telah menerapkan IT Digital secara totalitas seperti mengunakan Wireless RFID, WUZZ, Trafic Dispetching System, License Plate Recognition, Automated Visitor Management System (AVMS). Ini sebuah pengelolan parkir dengan menerapkan Smart Parking dan juga Eco Green.
Lokasi pengelolaan parkir Centrepark dapat mengurangi emisi karbon yang sangat signifikan dikarenakan pergerakan dan mobilitas kendaraan sangatlah efektif di area perparkiran, jadi tentunya mengurangi emisi karbon dari kendaraan di area parkir.
Sebagai perusahaan lokal anak negeri dengan tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dan perusahaan ini terus bertumbuh memberikan peningkatan portofolio yang signifikan, bermula dari 75 tenaga kerja pada tahun 2009 dan sekarang telah tercatat sebagai penyumbang serapan tenaga kerja yang sangat membantu program pemerintah dan penyumbang setoran pajak parkir kendaaran bermotor yang sangat disiplin. Ini merupakan pemasukan pajak daerah yang sangat positif bagi Pemerintah Daerah.