TopBusiness
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
TopBusiness
No Result
View All Result

BP Tapera Salurkan FLPP Rp 24,5 Trilun untuk 199.649 Unit Rumah

Nurdian Akhmad
17 December 2024 | 11:46
rubrik: Ekonomi
Mantap, Penyaluran Dana FLPP sudah  Lampaui Target

FOTO: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TopBusiness – Sepanjang Januari hingga 13 Desember 2024, Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera) telah menyalurkan sebanyak 199.649 unit rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau setara Rp 24,5 triliun.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan, BP Tapera juga telah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mencapai 5.792 unit atau senilai Rp 965 miliar hingga 13 Desember 2024.

“Capaian program pembiayaan FLPP tahun 2024 sampai dengan 13 Desember 2024 telah mencapai 199.649 unit senilai Rp 24,5 triliun,” kata Heru seperti dikutip Selasa (17/12/2024).

Heru memaparkan, capaian yang disalurkan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) selama dua bulan terakhir mencapai Rp 4,7 triliun.

“MBR yang telah menerima fasilitas bantuan pembiayaan perumahan selama Bapak menjadi menteri sebanyak 33.769 unit senilai Rp4,2 Triliun yang merupakan akselerasi penyaluran dalam 2 bulan terakhir pemerintahan baru melalui penambahan kuota FLPP,” jelas dia.

Selain itu, Heru menyampaikan bahwa pendanaan untuk program strategis 3 juta rumah tentunya tidak dapat hanya mengandalkan sumber pendanaan APBN saja. Sinergi antara dana APBN, dana masyarakat, dan dana lainnya menjadi upaya solusi.

“Dana APBN memberikan dasar yang kuat sebagai trigger pembiayaan namun perlu dikembangkan skemanya agar makin efisien dengan capaian output yang maksimal. Partisipasi aktif dari masyarakat dan sektor swasta juga sangat diperlukan untuk memperkuat dan memperluas cakupan pembiayaan untuk program ini,” tuturnya.

Untuk itu, Heru berharap bahwa ada penerapan kebijakan baru untuk program FLPP yang lebih efisien namun tetap memperhatikan aspek keterjangkauan bagi MBR.

“Harapan kami perbankan dapat memberikan masukan mengenai suku bunga KPR FLPP jika porsi pendanaan berubah dari 75:25 menjadi 50:50,” ungkapnya.

BACA JUGA:   PPDPP Jamin SiPetruk Tak Hambat Pembiayaan FLPP

Heru juga menyoroti potensi sumber dana lainnya yang dapat difokuskan untuk mendukung sumber pembiayaan perumahan bagi MBR melalui skema endowment fund ataupun hibah langsung seperti potensi dana TJSL (CSR) maupun sumber dana SWF off shore.

Tags: bp taperaflpprumah subsidi
Previous Post

HKA Garap Pekerjaan Aspal Hotmix Proyek Proving Ground Bekasi

Next Post

10 Tahun Terakhir, Pasar Kondominium Menengah-Bawah Tumbuh Signifikan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

TopBusiness - Inspire Great Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR