Jakarta, TopBusiness – PT Semen Merah Putih (SMP) tiada henti berinovasi dalam seluruh proses bisnisnya.
Sebagai pelaku bisnis persemenan nasional yang baru berumur muda akan, tetapi inovasinya tidak dapat dikalahkan dari pelaku usaha yang lebih dahulu. Berbagai inovasi keunggulan produk SMP dengan menciptakan produk Green Cement. Pengurangan kringkel dalam proses produksi SMP dengan menghasilkan produk semen yang bisa menyerap karbon dioksida sebesar 20 persen, dan produknya pun meningkat lebih baik, lantaran tahan akan berbagai kelambaban cuaca, serta berbagai produksi yang ramah linggkungan telah sukses di pasar konstruksi dan infrastruktur negeri ini.
Inovasi SMP tak hanya dalam produksi semata, namun kepedulian SMP dalam menekan polutan yang sangat tinggi di industri persemenan serta pengunaan energi yang sangat tinggi menjadi perhatian perusahaan semen nasional.
Untuk melakukan menekan Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbone Capture Utilization and Storage (CCUS), SMP tidak tanggung-tanggung merogoh kocek sangat dalam agar dapat memberikan hasil yang maksimal.
Perusahan semen ini pun berupaya menciptakan peningkatan oksigen di kawasan produksinya dan lingkungan sekitar yang lebih luas. Perusahaan semen ini akan membudiyakan tanaman penyerap karbon dan menghasilkan oksigen yang sangat besar.
Untuk itu, jenis tanaman Gangang Alga menjadi pilihan. Tanaman ini memiliki kemampuan sangat besar dalam menyerap karbon dioksida dan dapat mengalahkan pohon Trambesi (Samanea Saman) dan juga Cassia (Cassia sp) dapat mencapai hingga ribuan kg per tahun.
Menurut peneliti Endes N. Dahlan, dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor dengan melakukan penelitian daya serap karbon dioksida pada berbagai jenis pohon. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2007-2009 memberikan hasil bahwa trambesi terbukti menyerap paling banyak karbon dioksida. Dalam setahun, trembesi mampu menyerap 28.488,39 kg karbon dioksida.
Berdsarkan penelitian, Alga cokelat dapat menyerap hingga 550 juta ton C02. Mikroalga dapat menyerap 25 kali lebih banyak dibandingkan tanaman lain. Mikroalga dapat mengubah C02 yang ditangkap menjadi protein, lipid dan karbohidrat.
Alga memilki banyak manfaat, diantaranya:
1. Dapat digunakan untuk mengolah air limbah
2. Dapat memproduksi makanan, pupuk, bahan bakar, dan bahan kimia
3. Dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan
4. Mengurangi emisi karbon pribadi
Dengan keunggulan dari mikro alga ini, SMP terpincut untuk mengembangkan dan membudidayakan mikroalga ini secara masih dalam menyerap karbon diokasida dan juga mikro alga ini pun dapat diproduksi menjadi sumber protein bagi kebutuhan nutrisi manusia serta berbagai kebermafaatan lainnya.
Dijelaskan Director of Commercial & Logistic SMP, Surindo Kalbu Adi, SMP akanĀ kembangkan mikroalga ini, dimana tanaman gangang ini memiliki berbagai keunggulan kebermanfaatan bagi lingkungan dan juga manusia. “Tentunya kami akan melakukan kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan agar bisa menekan pemanasan global muka bumi ini. Dan juga peningkatan penghasilan bagi masyarakat. SMP akan lakukan kajian seksama agar seluruh pelakunya akan merasakan kebermanfaatan sangat besar dari mikroalga ini,” tegas Surindo dalam outlook 2025 SMP di Jakarta.
Lanjut Surindo, untuk menekan carbon ini perusahan telah merogoh kocek sangat dalam. “Miliaran rupiah kita gelontorkan agar bumi terus hijau dan pemanasan global bisa kita reduksi dengan penangkapan karbon ini. Inisiatif SMP dapat memberikan kontribusi besar bagi kita semua”, tegasnya.