Jakarta, TopBusiness – Perumda Air Minum Maren Kota Tual sepanjang lima tahun terakhir menciptakan kinerja operasional, layanan dan keuangan nan apik. Ini tentu saja tak bisa dipisahkan dengan kepemimpinan dari Direktur Utama Maria Oktaviana.
“Kami terus memberikan layanan terbaik kepada seluruh layanan se-Kota Tual. Saat ini status air minum kami sudah layak MINUM, dan kami tidak dituntut untuk mencari laba,” tegas Maria Oktavina dalam penjurian TOP BUMD Awards 2025 melalui aplikasi zoom meeting, di Jakarta, Senin.
Menurut dia, layanan sosial dan publik 60 persen dan sebagai perusahaan daerah yang merupakan agent development dalam membangun perekonomian daerah, sehingga pelayanan publik di Kota Tual akan tersedia air bersih siap minum.
“Kami berikan kepada seluruh masyarakat yang dikelilingi lautan seluas 99 persen. Ke depan, kami juga akan melakukan inovasi agar perusahaan daerah ini semakin sehat dan dapat menangkap kue bisnis yang bisa menjadi pendapatan besar bagi perusahaan di luar bisnis air pemipaan. Tentunya kajian kami lakukan karena akan membangun Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan akan membangun bisnis batu es (ice cube). Sebab sebagaimana diketahui Kota Tual dan Maluku ini sebagai industri perikanan yang sangat besar untuk dalam negeri dan ekspor,” ungkap Maria.
Maria memimpin perusahaan daerah air pemipaan ini dari nol rupiah alias perusahaan tidak memiliki anggaran pembiayaan untuk keberlangsungan bisnis proses. Sebelum dikelola Maria ini, perusahaan daerah amburadul manajemennya. Kas perusahaan jeblok alias kosong, penagihan air kepada pelanggan tidak berjalan (macet), tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) tidak ada.
Kemudian, pelayanan sambungan rumah kepada masyarakat sangat minim. Tercatat, tahun 2018 jumlah pelanggan 728 Sambungan Rumah (SR) dan 2024 telah tersambung 9.552 SR. Sementara, tingkat kehilangan air (NRW) 2020 masih bertengger 39 persen, dan 2024 sudah dapat ditekan menjadi 20,48 persen.
Dikatakan Maria, untuk cakupan layanan secara administrasi telah mencapai 42 persen, dan non teknis mencapai 48,83 persen. Dengan kualitas air berstandar Permenkes dengan status AMAN. “Adapun layanan rata-rata 12 jam, sementara untuk tahun depan yaitu Januari 2025 layanan berlaku 24 jam,” ucap dia
Selain, di bawah kepemimpinan Maria telah menjadikan perusahaan daerah dengan kategori sehat, selama empat tahun berturut-turut semenjak tahun 2021 dari PERPAMSI dan Kemen PUPR. Juga peringkat 1 dari 8 untuk provinsi, peringkat nasional 208 dengan index 2,84.
Tak berhenti di situ saja, inovasi berkembang dan tiada henti dalam memberikan layanan kepada seluruh masyakat Kota Tual, sekaligus menjadikan perusahaan sehat secara portfolio berkat peningkatan kualitas human capital (HC). Itu dilakukan di seluruh komponen mulai dari direksi, manajerial, operasional office hingga teknisi di lapangan.
Kartini Maria meningkatkan status perusahaaan SEHAT. Ini tak lepas dari pengelolaan HC sehingga berkualitas sesuai standar perusahaan global. Seluruh komponen Perumdam Maren Kota Tual wajib mengikuti peningkatan kompetensi pada bidang masing-masing, baik yang diselenggarakan lembaga pendidikan di daearah maupun tingkat pusat serta seluruh komponen juga wajib mengikuti sertifikasi kompetensi profesi di seluruh level, jenjang dan divisi.
Untuk meningkat kinerja, Maria menerapkan 5 key performance indicators (KPI) agar perusahaan memilki HC yang unggul. Pertama, perencanaan kinerja. Kedua, pemantauan kinerja. Ketiga, evaluasi kinerja. Keempat, pengembangan kinerja. Kelima, cakupan pelayanan air bersih. Keenam, kualitas air. Ktujuah, pelayanan pelanggan. Kedelapan, pengurangan NRW. Terakhir, peningkatan jumlah sambungan rumah.
Tak kalah penting juga peningkatan layanan yang berbasiskan kepada digital (IT SOLUTION) menjadikan perusahaan daerah sebagai kebangaan Pemerintah Daerah Kota. Ini sebagai barometer pendukung pembangunan perekonomian daerah, karena memiliki 2 tanggung jawab yakni sebagai tanggung jawab sosial, pelayanan dan agen pembangunan daerah.
Inovasi yang di gagas Maria untuk meningkatkan layanan agar cepat, transparan, maka menggunakan Digital Teknologi menjadi suatu keharusan. Baik itu dalam layanan kepada seluruh pelanggan, penyambungan baru, pembayaran tagihan air, melakukan kerja sama pembayaran dengan mitra pembayaran online, dengan aplokasi SEDJANG, seluruh keluhan, dan permasalahan pelanggan sudah dapat tuntas pada satu aplikasi. Jadi pelanggan tidak perlu antre ke loket, bisa langsung gunakan Mobile Apss saja.
Dalam operasional perusahaan memiliki web dashboard yang dapat mengontrrol seluruh operasional bisnis. Direksi dan jajaran di bawahnya bisa memantau secara real time dari dashboard dengan menggunakan Mobile Apss secara 24 jam.
Maria telah memberikan perubahan signifikan dalam mengelola bisnis air pemipaan yang sarat dengan tanggung jawab sosialnya daripada mencari laba, akan tetapi perusahaan daerah harus tumbuh dan berkembang secara alamiah dengan keterbatasan permodalan dari Pemerintah Daerah. Itu tidaklah mudah bagi pengelola dalam menjalankan bisnis yang dipikul dari Pemerintah Daerah.
Berdasarkan anggaran APBN 2020-2024, perumdam mendapatkan dana reguler dari pusat sebesar Rp 71,76 miliar, APBN Inpres Dir SDA sebesar Rp 49 miliar, dan Hibah Air minum sebsar Rp 10,8 miliar. Sementara itu, kinerja keungan perusahaan semakin kinclong. Tahun 2019 meraih laba Rp 48 juta, Rp 433 juta (2020), Rp 87 juta (2021), Rp 614 juta (2022), Rp 474 juta (2023), dan 2024 sebasar Rp 50 juta.
Penjabat Walikota kota Tual, Affandy Hasanusi yang turut dalam presentasi penjurian menegaskan, dirinya sangat respek sekali dengan kinerja Direktur Maria. Jejak langkahnya dalam memajukan perusahaan patut diberikan apresiasi setinggi-tingginya, apalagi semenjak dikelola kinerja perusahaan sangat kinclong.
“Apalagi sinergitas apik yang dibangun sangat apik, antara Pemerintah Kota serta DPRD. Ini sebuah sinergi dalam membangun daerah. Kita berharap akan tumbuh BUMD lain di Kota Tual ini. Kota Tual ini memiiliki potensi besar dengan memiliki beberapa cadangan migas di BULA dan Non BULA. Serta kami juga memiliki cadangan mineral yang cukup baik. Keindahan Kota TUAL ini pun seharusnya menjadi incaran bagi para investor masuk dalam sektor pariwisata,” kata dia.
Bahkan dia pun memberikan motivasi untuk terus memajukan perumdam. “Selamat bekerja dan terus berinovasi srikandi Maria, kita bergandengan tangan untuk memajukan Kota TUAL untuk kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian daerah sehingga kualitas masyarakat semakin meningkat,” tegas Affandy.