Jakarta, TopBusiness – Perumda Tirta Buana Bojonegoro masuk dalam nominasi peraih penghargaan TOP BUMD Awards 2025 karena dinilai menjadi salah satu BUMD dengan kinerja layanan yang mumpuni dengan berbagai inovasi.
Direktur Utama Perumda Tirta Buana Bojonegoro, M Khairul Anwar mengungkapkan, salah satu inovasi yang telah dilakukan dalam meningkatkan kinerja layanan yakni implementasi Scada (Supervisory Control and Data Acquisition). Penerapan Scada ini sebagai langkah nyata Perumda untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat secara cepat.
“Memang kami di instalasi ada kita pakai Scada, ini memang untuk menghemat biaya kemudian juga mengidentifikasi permasalahan secara cepat, contoh kebocoran. Kebocoran ini langsung bisa terdeteksi Pak, ketika terjadi kebocoran di distribusi maupun di produksinya itu bisa terpantau langsung oleh operator yang di depan Scada dan memang harus ada di depan Scada terus, itu yang SOP-nya,” ungkapnya saat wawancara penjurian TOP BUMD Awards 2025 secara daring, Senin (30/12/2024).
Scada adalah teknologi yang digunakan untuk memantau dan mengendalikan peralatan atau sistem dari jarak jauh secara real time. Dalam konteks Perumda, Scada dapat membantu dalam memantau dan mengendalikan berbagai aspek, seperti kondisi IPA (Instalasi Pengolahan Air), permasalahan yang terjadi, dan lain sebagainya.
Masih menurut, Khairul Anwar, pemanfaatan sistem Scada juga sebagai upaya menekan biaya operasional yang tinggi. Apalagi jika terjadi kebocoran tentu akan memakan biaya yang cukup tinggi apabila tidak segera diperbaiki. Sehingga dengan Scada pengawasan bisa dilakukan secara real time.
“Sehingga ini (Scada) meminimalkan baik chemical-nya, efisiensi biaya chemical maupun efisiensi di biaya listrik kalau bocor. Kalau listriknya terus di ini (kebocoran) enggak diperbaiki kan loss juga ini, kemudian kehilangan air juga akan tinggi ketika tidak segera diperbaiki,” ujarnya.
“Ini cukup bermanfaat Pak untuk yang Secada, dan Alhamdulillah ini mengefisiensikan dari biaya operasional baik dari produksi maupun distribusi,” lanjutnya.
Inovasi Bisnis Berbasis IT
Terkait dengan pemanfaatan teknologi digital, Kasubag Perencanaan Fakhrudin Sutanto mengatakan, Perumda Tirta Buana Bojonegoro telah mengimplementasikan teknologi informasi (IT) untuk meningkatkan kinerja layanan, dua diantaranya yakni Sistem Informasi Terintegrasi Secara Realtime dan Sistem Penagihan Pelanggan Berbasis Android.
Sistem Informasi Terintegrasi Secara Realtime merupakan sistem informasi yang menampilkan data pelanggan baik bulanan maupun tahunan yang otomatis terintegrasi secara realtime. Sistem tersebut diimplementasikan mulai dari tahun 2024.
“Dikembangkan oleh internal sendiri. Dengan fitur unggulan Real Time dan terintegrasi dengan sistem biling. Penerapan sistem yang telah terintegrasi membuat data yang tersedia menjadi lebih real time, sehingga memudahkan dalam proses pelaporan dan pengawasan,” kata Sutanto dalam presentasinya.
Inovasi yang kedua yakni Sistem Penagihan Pelanggan Berbasis Android. Merupakan sistem yang memudahkan pelanggan untuk melakukan pembayaran langsung pada petugas penagihan tanpa harus datang ke kantor cabang.
“Yang kedua untuk bisnis konsumen atau mitra atau eksternal, (yaitu) sistem penagihan pelanggan berbasis android untuk memudahkan pelanggan melakukan pembayaran secara langsung pada petugas penagihan tanpa harus datang kantor. manfaatnya untuk memudahkan sebagian penagihan dalam memonitoring pembayaran denda oleh pelanggan,” bebernya.
Sebagai tambahan, Perumda Tirta Buana Bojonegoro berhasil mencatatkan dividen untuk Pemerintah kabupaten Bojonegoro sebesar Rp 3,39 miliar dan juga telah menyetorkan CSR (Corporate Social Responsibility) sebesar Rp 812 juta.