Jakarta, TopBusiness – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari kembali terpilih menjadi salah satu kandidat peraih penghargaan TOP BUMD Awards 2025 berkat kinerjanya yang terus meningkat serta inovasi layanan berbasis digital yang kian masif.
Direktur RSUD Wonosari Diah Prasetyorini mengungkapkan, kinerja RSUD Wonosari mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan kenaikan tersebut melampaui target yang telah ditetapkan. Hal ini terlihat dari catatan pendapatan BLUD yang menunjukan kenaikan sebesar 101,73 persen.
“Target kami dari sebelum dan setelah perubahan, jadi kalau kita melihat, kita sudah melampaui target pendapatan yang ada,” ungkap Diah dalam wawancara penjurian TOP BUMD Awards 2025 secara daring, Rabu (15/1/2025).
“Jadi target kami setelah ada perubahan adalah Rp 81 miliar dan realisasi kami adalah Rp 82 miliar. Jadi dengan persentase kurang lebih 101,73 persen,” lanjutnya sambil menampilkan tabel kinerja di hadapan dewan juri.
Diketahui, target RSUD Wonosari tahun 2024 setelah perubahan adalah Rp 81 miliar dengan realisasi sebesar Rp 82 miliar. Jumlah tersebut juga mengalami kenaikan dibanding dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023 target RSUD Wonosari adalah Rp 75 miliar dengan realisasi sebesar Rp 76 miliar atau 102,02 persen.
Masih menurut Diah, RSUD Wonosari juga menunjukan kinerja positif di bidang layanan. Hal ini terbukti dari tingkat kunjungan, baik rawat jalan maupun rawat inap yang mengalami kenaikan.
“Kalau kita lihat dari total kunjungan yang ada, baik kunjungan rawat jalan, IGD, rawat inap dan total kunjungan kita bisa melihat bahwa dari tahun 2020 sampai tahun 2024 ini ada peningkatan. Jadi kalau kita melihat ada peningkatan kurang lebih 10 sampai 12% dari kunjungan yang sebelumnya,” bebernya.
Kenaikan tersebut, lanjut Diah, dapat dilihat dari beberapa indikator pelayanan RSUD Wonogiri, seperti BOR (Bed Occupancy Rate) yang mengalami kenaikan dari tahun 2023 sebesar 49% naik menjadi 56% di tahun 2024. Indikator lainnya juga mencatatkan hasil positif seperti AvLOS (AvLOS (Average Length of Stay), TOI (Turn Over Interval) Gross Death Rate dan sebagainya.
“Kalau kita melihat dari data yang ada, ini memang sudah cukup bagus. Untuk BORnya itu penggunaan tempat tidur ini di 56%, kita melihatnya bahwa ada peningkatan dari tahun 2023. Kemudian Avelos ini adalah rata-rata penggunaan pemakaian tempat tidur, ini rata-rata di 4 hari, kemudian TOI, adalah dimana tempat tidur ini bisa terpakai lagi, ini sudah memenuhi syarat di 3 hari,” beber Diah.
“Jadi (kinerja RSUD Wonosari) semakin baik dari tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Tak hanya itu, keberhasilan RSUD Wonosari juga Nampak terlihat dari Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang mengalami kenaikan. Tercatat, target IKM RSUD Wonosari sebesar 83,4% dan meningkat menjadi 85,74%.
Sebagai tambahan, meningkatnya kinerja RSUD Wonosari juga tak lepas dari implementasikan ragam inovasi layanan berbasis digital yang memudahkan masyarakat, seperti Antrian Online, E-Resep, Rekam Medis Elektronik dan lain sebagainya.
Manajemen SDM
Meningkatnya kinerja RSUD Wonosari tak lepas dari peran sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya. Sebab itu, lanjut Diah, pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi SDM melalui ragam inovasi seperti diklat dan pelatihan, serta penerapan reward and punishment bagi insan RSUD Wonosari.
“ini adalah pemberian awards kepada teman-teman yang berkinerja baik dan berprestasi, rewards untuk teman-teman semua,” kata Diah kepada dewan juri sambil menampilkan slide manajemen SDM.
Untuk meningkatkan inisiatif dalam meningkatkan mutu layanan, RSUD Wonosari juga mengadakan lomba inovasi bagi seluruh karyawan. Inovasi tersebut terkait dengan rencana RSUD Wonosari maupun yang terkait dengan inovasi implementasinya.
“Ini adalah lomba inovasi karyawan RSUD Wonosari. Jadi di tahun ini kami mempunyai lomba sebanyak 28 inovasi dengan plan maupun implement kita ambil 6 yang terbaik untuk plan dan maupun yang terbaiak untuk implement,” paparnya.Tak hanya tu, untuk menjaga kondisi fisik serta membangun komunikasi dan teamwork antar karyawan, RSUD Wonosari juga mengadakan senam sehat setiap dua minggu. “Ini menjaga kebugaraan, setiap dua minggu sekali kami senam, kemudian ada juga tes kebugaran untuk semua karyawan,” jelasnya.