Jakarta, TopBusiness – Perumda Air Minum Tirta Merapi tahun ini kembali berhasil menjadi Finalis atau kandidat meraih penghargaan TOP BUMD Awards. Di ajang tingkat nasional yang diselenggarakan majalah TOP Business ini, Tirta Merapi sebagai BUMD kebanggaan Kabupaten Klaten, telah 2 kali meraih penghargaan TOP BUMD Awards Bintang 5, sebagai penghargaan tertinggi, yaitu tahun 2023 dan 2024.
Bertindak selaku Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025, secara online, Selasa, 21/01/2025, yaitu Sigit Adjar Susilo (Lembaga Kajian Asta Cita), Nurul Y. Setyabudi (IDTUG), dan Febrizal Effendi (Aspiluki).
Selaras dengan tema TOP BUMD Awards 2025, yaitu “Tata Kelola dan Digitalisasi Dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD”, Sigit Setyawan selaku Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Merapi, dalam sesi Presentasi dan Pendalaman, memaparkan capaian positif BUMD yang dipimpinnya Menuju PDAM Emas 2027.
Dalam presentasi berjudul “Peningkatan Kehandalan dan Tata Kelola Perusahaan Menuju PDAM Emas 2027”, Sigit memaparkan capaian positif yang diraih Perumda Air Minum Tirta Merapi terkait kinerja bisnis, layanan, tata kelola, dan digitalisasi, antara lain:
Menyelesaikan semua perijinan Air Baku yang meliputi SIPPA (Surat Ijin Pemanfaatan Air) untuk Sumur Dalam dari PATGL Kementerian EDSM dan Surat Ijin Pengusahaan SDA untuk Mata Air dari Dirjen SDA Kementerian PUPR.
Pembangunan SPAM Baru dari mata air sebesar 130 lt/dt, yang merupakan tambahan debit terbesar dalam perjalanan Perumda Air Minum Tirta Merapi.
Melakukan tera pada semua water meter induk. Melaksanakan Sertifikasi untuk semua Generator Zet (Genzet) yang dimiliki, dan
Memiliki Laboratorium Kualitas Air dengan peralatan laboratorium yang terkalibrasi dan dalam proses Akreditasi menuju Standar ISO 17025.
Inovasi Membanggakan
Lebih lanjut, Sigit mengungkapkan inovasi membanggakan yang dapat direplikasi BUMD lainnya, yaitu:
Penggunaan Aplikasi Mantap PDAM Klaten untuk mempercepat pelayanan pelanggan baik informasi gangguan aliran, informasi rekening pelanggan dan pemasangan sambungan baru.
Melakukan diversifikasi usaha berupa produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan pH 8+ dan TDS ≤ 10 ppm. Terakhir, penerapan GIS untuk identifikasi Sambungan Rumah yang ada.
Inovasi Digital
Kepada Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025, Sigit juga memaparkan digitalisasi yang telah dijalankan Perumda Air Minum Tirta Merapi, antara lain:
Memanfaatkan Teknologi Informasi berupa aplikasi Mantap PDAM Klaten, khususnya dalam penyampaian informasi ke pelanggan baik Informasi Rekening maupun Gangguan Pelayanan.
Penggunaanan Sistem Informasi Geografi (GIS) untuk data jaringan pipa distribusi dan Sambungan Rumah yang di-update secara berkala.
Memiliki Human Capital Management System dan saat ini terus dikembangkan melalui aplikasi SIMPADU.
Manajemen dan Tata Kelola
Capaian positif, lanjut Sigit, juga diraih dalam aspek manajemen dan tata kelola. “Hasil Survey Kepuasan Pelanggan yang dilakukan pada tahun 2024, menunjukkan Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pelanggan kepada Perumda Air Minum Tirta Merapi secara keseluruhan sebesar 78,73.”
“Angka itu naik dari tahun sebelumnya (78,02) yang masuk dalam kriteria B dan menunjukkan kinerja pelayanan yang Baik,” tuturnya.
Pada bulan November 2024 telah dilaksanakan Survei Kepuasan Pegawai terhadap perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai indek tingkat kepuasan pegawai Perumda Air Minum Tirta Merapi Kabupaten Klaten secara keseluruhan adalah 4,48.
“Itu artinya kami mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 4,28, yang menunjukkan berada pada kategori Puas,” kata Sigit.
Perusahaan juga telah menyusun dokumen dan menerapkan Manajemen Risiko serta telah dilakukan Assesment secara berkala oleh BPKP.
Setoran PAD ke Pemkab Klaten sejak tahun 2021 hingga 2024 pun terus meningkat. “Setoran PAD Atas Laba Hasil Usaha Tahun 2023 sebesar Rp4.283.635.392,-. Itu meningkat dari tahun 2023 sebesar Rp 3.844.624.046,” ujar Sigit.
Dalam sesi Nilai Tambah, dewan juri memberikan apresiasi atas pencapaian Perumda Air Minum Tirta Merapi. Mereka juga memberikan sejumlah saran dari aspek kinerja, layanan, tata kelola, pengelolaan SDM dan digitalisasi.