Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan berpotensi berkurang, hari ini.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Senin (3/02/2025) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini.
Pasar saham AS ditutup melemah pada Jumat (31/01). Dow -0,75%, S&P 500 -0,50%, dan Nasdaq -0,28%. Pasar AS ditutup melemah di tengah ancaman perang tarif dari AS.
Pasar komoditas bergerak beragam Jumat kemarin (31/01). Harga minyak WTI -0,28% ke level USD 72,53/bbl, harga minyak Brent -1,28% ke level USD 75,67/bbl, harga batubara +1,46% di level USD 121,9/ton, dan CPO +0,19% ke level MYR 4.290. Harga emas terpantau melemah 0,36% ke level USD 2.798/oz.
Bursa Asia ditutup beragam Jumat kemarin (31/01). Kospi -0,77%, Hang Seng +0,00% (closed), Nikkei +0,15% dan Shanghai +0,00% (closed).
IHSG ditutup menguat 0,50% ke level 7.109,2. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net buy sebesar Rp 297,3 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy Rp 267,4 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 29,9 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh AADI (Rp 270,47 miliar), BBNI (Rp 162,24 miliar), dan CUAN (Rp 43,8 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak BMRI (Rp 112,33 miliar), AMMN (Rp 37,57 miliar), dan TPIA (Rp 32,26 miliar). Top leading movers emiten BBCA, BBRI, DSSA, sementara top lagging movers emiten AMMN, BMRI, BREN.
Pagi ini, Kospi tercatat melemah 1,96%, dan Nikkei juga mencatatkan -2,45%. “Kami memperkirakan IHSG bergerak melemah, didorong sentimen melemahnya pasar AS dan regional,” demikian tertera di website.