Jakarta, TopBusiness – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor ESDM 2024 sebesar Rp 269,6 triliun. Angka ini mencapai 115% dari target dalam APBN 2024 sebesar Rp 234,2 triliun.
PNBP tersebut berasal dari sektor minyak dan gas bumi (migas) sebesar Rp 110,9 triliun, mineral dan batu bara (minerba) Rp 140,5 triliun, energi baru dan terbarukan Rp 2,8 triliun, dan lainnya Rp 15,4 triliun.
“Target PNBP kita di 2024 Rp 234,2 triliun. Namun, realisasi Rp 269,5 triliun. Artinya, terjadi kenaikan yang cukup signifikan,” kata Bahlil dalam konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM tahun 2024 di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).
Meski telah melampaui target APBN 2024, Bahlil mengakui bahwa terjadi penurunan PNBP 2024 dibandingkan tahun lalu. PNBP 2024 hanya Rp 269,6 triliun, sementara PNBP 2023 tembus Rp 299,5 triliun.
Bahlil menyampaikan bahwa penurunan PNBP tersebut terjadi di sektor mineral dan batu bara karena harga batu bara global turun.
“Pasti teman-teman bertanya kenapa terjadi penurunan PNBP 2024 dari 2023? Ini terjadi di sektor mineral dan batu bara. Kenapa turun? Karena harga global lagi turun, tapi kita bersyukur sekalipun harga global komoditas khususnya mineral dan batu bara turun. Tapi target PNBP kita masih tumbuh yang tadinya Rp 113 triliun dari target menjadi Rp 140,5 triliun,” tambahnya.