Jakarta, TopBusiness – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Bayuangga Kota Probolinggo untuk pertama kalinya terpilih menjadi finalis ajang TOP BUMD Awards 2025.
Perumda Bayuangga masuk daftar nominasi 300 badan usaha milik daerah (BUMD) terbaik, dari sekitar 1.100 BUMD yang ada di Indonesia.
Terkait hal tersebut, manajemen Perumdam Bayuangga Kota Probolinggo pada Senin (3/2/2025) mengikuti sesi presentasi penjurian TOP BUMD Awards 2025 yang digelar secara online.
Hadir dalam penjurian ini antara lain Indra Sovia Jalal (Direktur Perumdam Bayuangga), Siti Ludfiah (Kabag Keuangan), Arief Harjianto (Kabag Hublang), Andi Ahmad (Kabag Teknik), Hanif Kurniawan (Staff Umum), Yeni (Kasubag Anggaran), serta Firdytiar Ramadhan (Staff Rekening).
Tim dari Perumdam Bayuangga Kota Probolinggo ini membawakan materi presentasi berjudul, Tata Kelola dan Digitalisasi dalam membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD.
“Ini satu sejarah, pertama kali kita bisa masuk nominasi dalam kegiatan TOP BUMD Awards 2025. Masuk 300 besar dari 1.100 BUMD yang ada di Indonesia. Tentunya ini menjadi satu pemacu kita untuk lebih semangat lagi melakukan inovasi demi meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan kinerja perusahaan khususnya selaku BUMD air di Kota Probolinggo,” ujar Indra mengawali paparan presentasinya.
Dalam presentasinya, Indra Sovia Jalal menyampaikan berbagai keberhasilan dan pencapaian kinerja perusahaan, inovasi-inovasi yang dilakukan serta kontribusi terhadap pemerintah daerah dan pembangunan daerah.
Dari sisi kinerja PDAM, menurut Indra, Perumdam Bayuangga pada 2024 mencatat ada kenaikan nilai kinerja berdasarkan penilaian Kementerian PUPR menjadi 3,22 (Sehat), dibandingkan pada 2023 dengan nilai 3,00 (Sehat). Demikian pula jumlah langganan (SL) pada 2024 meningkat jadi 20.807 sambungan rumah (SR), dibandingkan 2023 sebanyak 20.754 SR.
“Untuk cakupan layanan teknis kita mengalami kenaikan dari 39,09 persen pada 2023 menjadi 39,22 persen pada 2024.
Pencapaian yang juga cukup membanggakan manajemen, Perumdam Bayuangga berhasil menurunkan tingkat kehilangan air atau non revenue water (NRW) dari 42,61 persen pada 2023 menjadi 37,22 persen pada 2024. Kualitas air Perumdam Bayuangga sudah masuk kategori memenuhi syarat air bersih (MSAB).
“Rata-rata jam layanan per hari kami sudah 24 jam, jadi tidak ada air mati,” ucap Indra.
Dari sisi kinerja keuangan juga meningkat dengan perolehan laba pada 2024 mencapai Rp 1,45 miliar, ketimbang Rp 1 miliar pada 2023. Realisasi laba tersebut juga melampaui target dalam rencana bisnis yang ditetapkan sebesar Rp 930 juta pada 2023 dan Rp 950 juta pada 2024.
“Ini membuktikan bahwa perencanaan dan manajemen strategi yang telah disusun mampu mewujudkan visi dan misi perusahaan,” tuturnya.
Visi BUMD milik Pemerintah Kota Probolinggo ini adalah Menjadikan Perumda Air Minum Bayuangga Kota Probolinggo yang Handal, Inovatif, dan Berkelanjutan.
Meski kinerja meningkat, kata Indra, Perumdam Bayuangga masih menghadapi kondisi dan tantangan khusus antara lain tingginya stigma pada masyarakat Kota Probolinggo yang masih menganggap air tanah memiliki kualitas yang bagus. Ini menjadi faktor penyebab utama terhadap turunnya minat terhadap air bersih perpipaan.
Tantangan lainnya, jelas Indra, adalah mudahnya masyarakat untuk mendapatkan akses air tanah melalui sumur bor. Selain itu, tingginya angka NRW dan usia teknis infrastruktur perpipaan yang sudah tua dan harus dilakukan peremajaan untuk menjamin kualitas dan kuantitas pelayanan operasional SPAM.
Perumdam Bayuangga juga memiliki keterbatasan sebaran infrastruktur jaringan air bersih perpipaan yang berakibat lambatnya cakupan layanan pada wilayah selatan. Tantangan lainnya, sejak 2013 hingga saat ini, Perumdam Bayuangga belum melakukan penyesuaian tarif air.
Sebab itu, kata Indra, perlu dilakukan penyesuaian tarif air minum sejalan dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2020 atas Perubahan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2016 tentang perhitungan Tarif Air Minum agar kinerja keuangan Perumda Air Minum Bayuangga Kota Probolinggo mencapai FCR (Full Cost Recovery).
Tantangan lainnya adalah belum ada peraturan daerah yang mengatur tentang kewajiban bagi masyarakat, instansi pemerintah, pelaku industri baik hotel dan resto untuk menggunakan air Perumdam Bayuangga.
Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi Digital
Untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan layanan, Perumdam Bayuangga banyak melakukan terobosan atau inovasi. Salah satu inovasi unggulannya adalah pembuatan website perusahaan sebagai media yang menyajikan berbagai informasi tentang Perumda Air Minum Bayuangga. Website ini dilengkapi berbagai fitur di antaranya pengaduan dan baca meter mandiri.
Inovasi lainnya adalah Program E-Magazine bernama Pudam Sapa Pelanggan. Inovasi ini menjadi salah satu media Informasi yang disajikan kepada masyarakat secara real-time atas program kerja yang dilaksanakan oleh Perumdam Bayuangga Kota Probolinggo.
Perumdam Bayuangga juga melakukan perbaikan sistem pada aplikasi pelayanan terpadu Mobile Android “SI-Moba” (Sistem Mobile Bayuangga) dengan fitur; Cek Tagihan dan Foto Meter Pelanggan, Bacameter mandiri, dan Layanan Pengaduan.
Program inovasi lainnya adalah pembuatan Aplikasi SiMangga Muda. Ini merupakan aplikasi internal yang diperuntukan bagi masyarakat pelanggan yang memiliki banyak fitur di antaranya Pengaduan, Catat Meter Mandiri, Merchant, Pasang Baru.
“Kami juga melakukan kerja sama dengan IUWASH Pasar terkait pemasaran. Selain itu, kerja sama dengan developer untuk ekspansi perpipaan,” tuturnya.
Untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan pembayaran, Perumdam Bayuangga menjalin kerja sama dengan perbankan, Pos Indonesia dan MKM (PPOB).
Terkait pengembangan human capital, Perumdam Bayuangga mengimplementasikan sistem absensi berbasis digital yang dilengkapi dengan verifikasi wajah secara real-time dan dapat diakses melalui perangkat mobile (Smart Presence).
“Inovasi ini memungkinkan proses absensi menjadi lebih akurat, efisien, dan transparan, serta mengurangi potensi kecurangan dalam pencatatan kehadiran karyawan,” tuturnya.
Selain itu, sistem ini mendukung fleksibilitas kerja dengan memungkinkan karyawan melakukan absensi dari berbagai lokasi kerja yang telah ditentukan, sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan.
Sebagai bagian dari pengembangan sistem informasi sumber daya manusia (SDM), perusahaan tengah merancang dan akan segera mengimplementasikan aplikasi KEPOIN (Key Performance Indicator). Aplikasi ini direncanakan bisa on going pada 2025 ini.
“Sistem ini akan terintegrasi dengan skema reward & punishment, di mana karyawan dengan pencapaian terbaik akan mendapatkan apresiasi dalam bentuk insentif, penghargaan, atau kesempatan pengembangan karier, sementara karyawan yang belum memenuhi standar kinerja akan diberikan pembinaan dan program peningkatan kapasitas,” tuturnya.
Implementasi KEPOIN juga akan mendukung strategi perusahaan dalam menetapkan Key Performance Indicators (KPI) yang lebih terukur dan sesuai dengan target bisnis perusahaan, sehingga setiap unit kerja dapat berkontribusi optimal dalam pencapaian visi dan misi Perumdam Bayuangga.
Perumdam Bayuangga tahun ini juga mengimplementasikan aplikasi atau solusi bisnis WEB GIS. Ini merupakan aplikasi visualisasi data GIS (Geographic Information Sistem) yang di terintegrasi dengan seluruh data Perumdam dari berbagai Seksi seperti Peta Jaringan PIPA, Data tekanan Air dari DMA (District Meter Area), data Piutang Pelanggan serta Data Pelanggan.
Fitur unggulannya adalah peningkatan monitoring pada semua aspek SPAM serta dapat diakses di manapun dan kapanpun. Manfaat untuk perusahaan adanya peningkatan pelayanan pasang baru, peningkatan pelayanan penagihan door to door, serta dapat dijadikan Command Center.
Perumdam Bayuangga juga memiliki sejumlah program unggulan yang akan dijalankan tahun ini, antara lain “Nebeng Bareng Pudam”. Program ini sebagai media promosi, sosialisasi dan edukasi dengan sasaran kegiatan adalah siswa-siswi sekolah serta instansi pemerintahan (kecamatan dan kelurahan).
Masih di tahun ini, kata Indra, Perumdam Bayuangga akan menggelar Program Undian Berhadiah yang dilakukan untuk meningkatkan pemakain air para pelanggan.
Program inovasi lain yang masuk RKAP 2025 adalah diversifikasi produk perusahaan ke produk ice cube dan air minum dalam kemasan (AMDK). Program ini sudah masuk dalam Rencana Bisnis 2024 – 2028.
Inovasi lainnya yang juga akan dilakukan tahun 2025 ini adalah Pembangunan Sumur Bor di Ground Menara. Ini sebagai langkah untuk menambah supply air baku di Wilayah Utara Kota Probolinggo baik yang didistribusikan ke sektor industri maupun masyarakat.
Dengan pencapaian kinerja bisnis yang mumpuni, Perumdam Bayuangga mampu memberikan setoran PAD (pendapatan asli daerah) yang terus meningkat dalam empat tahun terakhir.
Pada 2021, meskipun perusahaan terkena dampak pandemi covid 19, Perumdam Bayuangga mampu memberikan setoran PAD sebesar Rp 409,76 juta. Selanjutnya pada 2022, setoran PAD naik menjadi Rp 456,76 juta, kemudian pada 2023 menjadi Rp 553,55 juta dan terakhir pada 2024 melonjak jadi Rp 802,83 juta.
Bekerja dengan hati, tanpa nanti, tanpa tapi, untuk mewujudkan PUDAM Bayuangga yang selalu dihati🤍