Jakarta, TopBusiness – Tak henti meraih prestasi, di awal tahun 2025, RSUD Blambangan kembali menjadi Finalis atau kandidat meraih penghargaan TOP BUMD Awards. Di penyelenggaraan tahun 2024, RSUD Blambangan telah meraih penghargaan TOP BUMD Awards tertinggi, yaitu Bintang 5.
Rumah sakit kebanggaan Kota Sunrise of Java ini sarat prestasi, antara lain: punya Dokter Spesialis dan Konsultan terbanyak dan terlengkap di Banyuwangi; Tingkat Kemandirian Keuangan 94,51%; Sales Growth Rate 11,56 %; dan Cost Recovery 104%. Telah melahirkan 54 Inovasi, dimana 6 Inovasi Mendapat penghargaan Internasional dan Nasional (GANCANG ARON, APOTEKER ISUN, I-CARE, E-NGET, PROCOT & GANDRUNG).
TOP BUMD Awards adalah kegiatan pembelajaran bersama sekaligus pemberian penghargaan tingkat nasional kepada BUMD-BUMD Terbaik di Indonesia, yang dinilai berprestasi, berkinerja baik, dan telah banyak melakukan perbaikan/improvement, serta berkontribusi besar dalam pembangunan daerah.
Kegiatan TOP BUMD Awards diselenggarakan oleh majalah Top Business bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) serta sejumlah tim penilai, antara lain Lembaga Kajian Nusantara (LKN) Asta Cita, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K Harriman & Associate, Solusi Kinerja Bisnis (SKB) serta pakar/akademisi dari perguruan tinggi terkemuka di Tanah Air.
Tema TOP BUMD Awards 2025, yaitu “Tata Kelola dan Digitalisasi Dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD”. Bertindak selaku Dewan Juri, yaitu Kusuma Prabandari (Dwika Consulting), Sentot Baskoro (LSP), Subandi (Praktisi TI), dan Nurul Yakin Setyabudi (IDTUG).
Hadir dari RSUD Blambangan dalam sesi Wawancara Penjurian, secara online, Rabu (5/02/2025), yaitu: Wakil Direktur Umum & Keuangan (Plh. Direktur) Budi Priyambodo, S.STP.; Kepala Bidang Keuangan Wahyudi Eko P,S.Sos.,M.Si, dr. Ayyub Erdiyanto; Dr. Sundari A.Per.Pen.,M.Kes; Dian Pancawati,S.Sos; Wawan Purnawan, S.KM, Dr. Nelly Mulyaningsih S.p JP K; dan apt. Ari Kurnianingsih,S.Si.,M.Farm.Klin.
Capaian Positif
Selaras dengan tema TOP BUMD Awards 2025, Budi Priyambodo, dalam sesi Presentasi membawakan materi bertajuk “Pondasi Resiliensi Bisnis Rumah Sakit Dengan Data Analysis & SuperApps Smart Kampung.”
Ia memaparkan capaian positif rumah sakit terkait layanan, keuangan, tata kelola, dan digitalisasi, sejak tahun 2022 hingga 2024.
Capaian layanan: peningkatan kunjungan pasien; peningkatan BOR dan BTO; penurunan LOSS, TOI, GDR dan NDR. Keuangan peningkatan realisasi pendapatan, nilai total aset, dan jasa pelayanan. Aspek tata kelola tercermin dari Indeks Kepuasan Masyarakat dan Indeks Kepuasan Karyawan yang terus meningkat.
“Penetapan prioritas strategi bisnis berbasis data merupakan kunci terwujudnya pelayanan yang berkesan dan diharapkan,” ungkap Budi Priyambodo kepada dewan juri.
Di aspek digitalisasi, tersedia SuperApps Banyuwangi Smart Kampung untuk berbagai kebutuhan: administrasi kependudukan, informasi terkini, kesehatan, pendidikan, dan pajak. “Banyuwangi menjadi role model infrastruktur smart city di Indonesia. Sehingga ada istilah dari Kota Santet jadi Kota Internet,” kata Budi Priyambodo.
“Digitalisasi adalah kunci sukses penyelenggaraan proses bisnis yang Aman, Berkualitas, Efisien, Tepat dan Cepat dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit,” imbuhnya.
Untuk mempermudah pelayanan, RSUD Blambangan memiliki aplikasi: Apoteker ISUN, E-NGET, Gancang Aron, I-Care, SPOT, dll.
Kontribusi dan Prestasi
Sebagai BLUD milik Pemkab Banyuwangi, RSUD Blambangan juga berkontribusi secara nyata dalam bentuk, antara lain: menyumbang Pendapatan & SILPA terbesar; menjadi bagian dari Tim Inovasi Pemkab, Tim Kinerja, Tim IGA dan SAKIP.
“RSUD Blambangan juga telah meraih sejumlah prestasi di tingkat provinsi, nasional dan internasional,” pungkas Budi Priyambodo.
Atas Presentasi yang disampaikan dan tanya-jawab di sesi Pendalaman Materi, dewan juri pun memberikan apresiasi atas pencapaian RSUD Blambangan. Dalam sesi Nilai Tambah, mereka juga memberikan sejumlah saran dari aspek kinerja, layanan, tata kelola, pengelolaan SDM dan digitalisasi.