Jakarta, TopBusiness – PT Global Infotech Solution (GIS) terus mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan lewat berbagai program tanggung jawab sosial atau CSR yang berlandaskan pada pilar ESG (environment, social, governance). Program CSR GIS juga sejalan dengan visi misi Asta Cita serta Program Prioritas Kabinet Merah Putih 2024-2029.
Dalam presentasi penjurian TOP CSR Awards 2025, Maxi Marmer selaku Chief Operating Officer GIS memaparkan mulai dari kebijakan dan strategi CSR yang dilakukan GIS. Ada dua tagline yang diusung GIS terkait pelaksanaan CSR yakni #GIS Peduli dan #GIS4Sustainablity yang semuanya untuk mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
“Di sini, kami fokus pada lima poin. Pertama adalah Inovasi dan Adaptasi Pasar, Keberlanjutan dan ESG yang dilakukan saat ini, Digitalisasi dan Transformasi Teknologi, Diversifikasi Produk dan Pasar, serta Pengembangan SDM dan Budaya Perusahaan,” ujar Maxi dalam presentasi yang dilakukan secara daring, Rabu (19/2/2025).
Hadir pula dalam presentasi penjurian ini, Anya Dhari (Marketing Corporate Supervisor GIS) dan Sunsyainie Sianturi (Compliance Officer GIS). Tim GIS membawakan materi presentasi berjudul “Limitless Innovation for Sustainable Business Growth”.
Maxi menjelaskan alasan GIS fokus pada pelaksanaan ESG, salah satunya adalah untuk memastikan reputasi dan citra perusahaan bisa sesuai dan sejalan dengan apa yang dicanangkan pemerintah. “Apalagi BUMN dan Kementerian juga mendorong semua mitranya untuk menerapkan ESG. Makanya kami fokus ke arah sana,” kata Maxi.
Maxi memaparkan implementasi program atau kegiatan terkait ESG yang sudah dilakukan GIS. Terkait Environment, implementasi yang diterapkan antara lain adalah hybrid work, penggunaan cloud untuk meminimalisir penggunaan kertas, pengurangan penggunaan plastik, CSR dalam bidang lingkungan yaitu penanaman pohon di lingkungan kantor, penggunaan kendaraan umum untuk mengurangi emisi karbon.
Untuk yang terkait Social, implementasi yang diterapkan antara lain adalah kesejahteraan karyawan, lingkungan kerja, peningkatan kompetensi karyawan, kesetaraan di semua aspek (suku, ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan, dan lainnya).
Sedangkan untuk Governance, GIS patuh terhadap perundang-undangan meliputi kode etik, gratifikasi, whistleblowing, dan lainnya. “GIS melaksanakan tata kelola secara transparan untuk memastikan kepatuhan dan etika bisnis yang berkelanjutan,” ujar Maxi.
Dalam presentasinya, Maxi juga memaparkan sejumlah Program CSR GIS yang sejalan dengan Visi Misi Asta Cita dan Program Prioritas Kabinet Merah Putih 2024-2029. Pertama adalah Program Bakti Sosial yang dilakukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini juga untuk mendorong partisipasi karyawan GIS dalam aksi sosial dan membangun empati terhadap sesame.
Program Bakti Sosial ini, kata Maxi, terkait dengan Asta Cita nomor 1 tentang memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia. Bakti sosial ini juga terkait dengan Program Prioritas Nomor 10 tentang Penguatan Kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak serta penyandang disabilitas.
Program selanjutnya adalah Support Produk UMKM yang dilakukan melalui inisiatif #JumatBerkah dan #JumatBerbagi. Program ini bertujuan untuk memberi kesempatan UMKM lokal dalam memasarkan produknya.
Program ini terkait dengan Asta Cita Nomor 3 tentang meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur. “Keterkaitan Program Prioritas Nomor 14 tentang Melakukan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujarnya.
GIS juga berkomitmen untuk mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan melalui program Women in Leadership. Program ini terkait dengan Asta Cita Nomor 4 dan Program Prioritas Kabinet Merah Putih Nomor 10.
GIS berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah bagi semua individu. Inisiatif ini membantu GIS dalam memenuhi standar nasional terkait ketenagakerjaan inklusif dan tanggung jawab sosial Perusahaan. Program CSR ini terkait dengan Asta Cita Nomor 4 dan Program Prioritas Nomor 10.
Program CSR lainnya adalah Donor Darah yang diadakan secara rutin. Dengan program ini, GIS membantu meningkatkan ketersediaan darah bagi yang membutuhkan dan meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya kesehatan sesama. Program Donor Darah ini terkait dengan Asta Cita Nomor 4 dan Program Prioritas Nomor 7.
Program CSR GIS lainnya adalah Seminar Gratifikasi. Inisiatif seminar gratifikasi ini diadakan sebagai bagian dari upaya untuk membangun budaya kerja yang transparan dan berintegritas. “Program ini memperkuat nilai-nilai transparansi, kejujuran, dan etika dalam lingkungan kerja GIS,” kata Maxi.
Program Seminar Gratifikasi ini terkait dengan Asta Cita Nomor 7 tentang memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba. Keterkaitan juga dengan Program Prioritas Nomor 4 tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi.
GIS juga memiliki Program CSR Menanam Pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan upaya menjaga keseimbangan ekosistem. Program ini dilakukan saat momen-moment penting dalam kalender lingkungan. Misalnya saat Hari Lingkungan Hidup & Gerakan Satu Juta Pohon (10 Januari), Hari Bumi (22 April), Hari Mangrove (26 Juli), Hari Hutan (7 Agustus), dan Hari Menanam Pohon (28 November).
Program Menanam Pohon ini juga menjadi program CSR unggulan dari GIS karena terkait erat dengan strategi bisnis berkelanjutan. Program ini mendukung tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat dan perusahaan.
“Inisiatif CSR yang berfokus pada keberlanjutan membantu memperkuat citra perusahaan, membangun hubungan positif dengan stakeholders, dan meningkatkan daya saing di pasar global,” kata Maxi.
Program Menanam Pohon ini juga memiliki keterkaitan dengan Asta Cita Nomor 8 dan Program Prioritas Nomor 11 tentang menjamin pelestarian lingkungan hidup.
Program CSR lainnya adalah GIS Recycling Program yang dimulai berjalan pada awal 2025 ini. Inisiatif GIS melakukan Recycling Program tersebut untuk mengurangi limbah dan mendukung keberlanjutan lingkungan melalui praktik daur ulang.
“Kami mengumpulkan btol bekas untuk didaur ulang, bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengolahannya. Kami memberikan input positif untuk jumlah tertentu dari botol yang dikumpulkan, mereka mendapat voucher,” tuturnya.
GIS Recycling Program ini memiliki keterkaitan dengan Asta Cita Nomor 8 dan Program Prioritas Nomor 11.
Berkat komitmen tinggi manajemen dalam menerapkan ESG, GIS pada Januari 2025 mendapat setifikasi dari EcoVadis sebagai Sistem Integrator pertama di Indonesia yang menerapkan ESG.
EcoVadis adalah lembaga penilaian internasional yang mengevaluasi kebijakan dan inisiatif perusahaan dalam empat kategori yang mencakup Lingkungan, Ketenagakerjaan dan Hak Asasi Manusia, Etika dan Pengadaan Berkelanjutan.
Berbagai inisiatif CSR dan prestasi inilah yang membuat GIS tahun 2025 ini untuk pertama kalinya masuk nominasi peraih TOP CSR Awards.