Jakarta, TopBusiness – PT BPR Surya Artha Utama (Perseroda) milik Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur kembali terpilih menjadi nominator TOP BUMD Awards 2025. BPR yang memiliki visi ‘Menjadi BPR terbaik bagi UMK dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Surabaya’ ini, baru saja mengikuti sesi presentasi Penjurian TOP BUMD Awards 2025, pada Jumat (21/2/2025).
Hadir dalam penjurian, Direktur Utama PT BPR Surya Artha Utama, Renny Wulandari. Dalam penjurian tersebut, Renny menyatakan jika BPR Surya Artha Utama (BPR SAU) kembali mencatatkan kinerja positif yang membanggakan selama tahun 2024. Baik itu kinerja keuangan, kinerja perusahaan, dan pemenuhan kinerja berdasar penugasan Kepala Daerah.
Dalam kinerja keuangan misalnya, sesuatu yang membanggakan adalah tercapainya aset di atas Rp200 miliar. Selain Asset, performa bank lainnya seperti Kredit Yang Diberikan, Tabungan, Deposito, Jumlah Pendapatan, dan Laba Setelah Pajak, juga tercatat naik secara tahunan (YoY).
Asset tahun 2023 misalnya, dicatat sebesar Rp201.519.907.000 dan tahun 2024 naik menjadi Rp246.383.499.000 atau tumbuh 22,26%. Kredit Yang Diberikan tahun 2023 sebesar Rp176.606.322.000 dan tahun 2024 naik menjadi Rp217.697.891.000 atau tumbuh 23,27%. Tabungan tahun 2023 sebesar Rp14.256.260.000 dan tahun 2024 naik menjadi Rp19.233.786.000 atau tumbuh 25,88%.
Deposito tahun 2023 sebesar Rp76.015.648.000 dan tahun 2024 tumbuh menjadi Rp83.142.535.000 atau tumbuh 9,38%. Jumlah Pendapatan tahun 2023 sebesar Rp26.798.813.000 dan tahun 2024 menjadi Rp32.926.354.000 atau tumbuh 22,86%. Terakhir, Laba Setelah Pajak tahun 2023 sebesar Rp4.214.610.000 dan tahun 2024 naik menjadi Rp4.946.565.000 atau tumbuh 17,37%. BPR SAU bahkan juga dicatat dapat menekan laju NPL hingga di bawah 5%.
Terkait kinerja perusahaan, BPR SAU telah berhasil melakukan Ekspansi Kredit Linkage BPR sampai ke Luar Pulau Jawa dan Ekspansi Kredit Emas bekerja sama dengan PT. Antam dan PT. Galery 24. Selain itu, berhasil mengembangkan Layanan ATM Cardless.
Sementara itu terkait pemenuhan kinerja berdasarkan penugasan Kepala Daerah, BPR SAU berhasil menyalurkan pinjaman kepada UMKM di Kota Surabaya untuk memberikan kemudahan UMKM dalam mengakses permodalan yaitu dengan program PUSPITA (Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh).
Pinjaman dengan bunga 3% dan plafond maksimal 2.5 juta per orang ini, menggunakan system kelompok yang beranggotakan maksimal 7 orang per kelompok. BPR SAU juga berhasil menyalurkan Dana Honor (gaji) dan pinjaman untuk Marbot dan Penjaga Rumah Ibadah sejumlah 1.699 orang.
Menurut Renny Wulandari, semua capaian kinerja positif tersebut tidak lepas dari keberhasilan perusahaan dalam mengelola Tata Kelola, Melaksanakan Keselarasan Sistem Manajemen SDM dengan Strategi Bisnis, dan Menghadirkan Solusi Bisnis secara sustainable.
“Pelaksanaan Tata Kelola, Keselarasan Sistem Manajemen SDM dengan Strategi Bisnis, dan Solusi Bisnis yang berkesinambungan, menjadi kunci sebuah perusahaan dalam mencapai kinerja yang diharapkan,” kata Renny Wulandari.
Menurut Renny Wulandari kembali, dalam mengelola Tata Kelola secara sustainable, BPR SAU tercatat sudah melakukan banyak kebijakan. Misalnya, kebijakan peningkatan kompetensi SDM, Direksi, dan Komisaris. Di mana, BPR SAU secara rutin mengikuti Pelatihan baik secara Inhouse Training maupun melalui Lembaga Pelatihan Ekstern. Selain itu, melakukan Assesment minimal setahun sekali kepada seluruh pegawai dan melakukan Transfer Knowladge dari Pimpinan.
BPR SAU juga melakukan evaluasi kinerja pegawai dengan menjalankan KPI (Key Performance Indicator) kepada seluruh karyawan. Evaluasi ini dilaksanakan dengan melakukan penilaian 3 bulan sekali, sebagai dasar menentukan Remunerasi yang diberikan dan Promosi Jabatan.
Dalam melaksanakan Keselarasan Sistem Manajemen SDM dengan Strategi Bisnis, BPR SAU dicatat melaksanakan Penetapan Struktur Organisasi yang disesuaikan dengan strategi bisnis yang telah ditetapkan.
Dan dalam menghadirkan Solusi Bisnis, BPR SAU di antaranya menghadirkan Sistem Informasi Analisa Kredit (SIAK) dan Suroboyo Pay.
SIAK merupakan aplikasi penilaian kredit milik Mandiri Consulting dengan sistem berbasis teknologi yang digunakan untuk menganalisis dan menilai kelayakan kredit calon debitur. Aplikasi ini memanfaatkan data keuangan, riwayat kredit, dan legalitas usaha untuk memberikan skor kredit dan membantu bank memutuskan apakah akan menyetujui atau menolak permohonan kredit. Secara umum, aplikasi ini memberikan kemudahan, kecepatan, serta ketepatan bagi perusahaan dalam menganalisa calon debitur berdasarkan risiko kredit.
Suroboyo Pay adalah Aplikasi Keuangan Digital Serba Bisa dengan fitur yang sangat lengkap dan mampu memenuhi segala macam kebutuhan dengan cukup dari smart phone saja. Aplikasi ini memiliki banyak manfaat. Seperti misalnya, mempermudah dan menambah metode pembayaran (E-Merchant), QRIS dan berbagai jenis tagihan bagi nasabah. Selain itu, ia dapat meningkatkan fee- based income, memperluas jangkauan layanan, dan meningkatkan citra digital bagi BPR.
Berkat hal tersebut pula, BPR SAU berhasil menghadirkan banyak keberhasilan lain. Seperti menghadirkan kontribusi terhadap Pemda dan Pembangunan Daerah. Kontribusi tersebut diantaranya adalah mensuport Pemerintah Kota Surabaya untuk pengentasan kemiskinan melalui Program Padat Karya MBR bagi warga yang tidak memiliki pekerjaan.
“Mereka diberi peluang agar memiliki penghasilan, berkerja sama dengan Dinas PU dan Cipta Karya yang memberikan pelatihan membuat paving dan menyediakan peralatannya. BPR berperan memberikan modal kerja dan hasil produksi paving tersebut dibeli oleh PemKot,” katanya.
Di samping itu, BPR SAU juga berhasil mencatatkan hasil dari evaluasi Kepuasan Pelanggan di tahun 2024, dengan predikat “BAIK”.
Editor: Busthomi
