TopBusiness
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
TopBusiness
No Result
View All Result

Wamen Diana Bahas Penguatan Kerja Sama Infrastruktur dengan Jepang

Albarsyah
25 February 2025 | 21:04
rubrik: Business Info
Wamen Diana Bahas Penguatan Kerja Sama Infrastruktur dengan Jepang
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TopBusiness – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti bertemu dengan Vice Minister for Engineering Affairs, Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang Masayoshi Hirose di Kantor Kementerian PU, Selasa (25/2). Diskusi ini dilakukan untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Jepang di bidang infrastruktur.

“Kami menyambut baik kunjungan Wakil Menteri Hirose. Terlepas dari restrukturisasi kementerian, kami tetap berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Jepang guna mendukung pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Wamen Diana.

Dalam pertemuan ini Wamen Diana menegaskan komitmen Indonesia dalam forum internasional di bidang infrastruktur dan keairan, salah satunya melalui kerja sama dengan High-Level Experts and Leaders Panel on Water and Disasters (HELP). Sebelumnya, pada 4 Februari 2025, ia telah bertemu dengan Koordinator HELP, Prof. Kenzo Hiroki, untuk membahas keberlanjutan dukungan Kemen. PU terhadap HELP.

“Kami terus mendukung kerja sama dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim. Meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, komitmen kami tetap kuat dalam menghadapi tantangan di sektor keairan,” tambahnya.

Wamen Diana juga mengapresiasi pelaksanaan High Level Meeting (HLM) ke-11 di Kementerian PU yang berlangsung hari ini. Forum ini menjadi wadah penting bagi pertukaran kebijakan dan teknologi infrastruktur, termasuk teknologi reclaimed asphalt, sabo technology, serta mitigasi risiko banjir di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Saya ucapkan selamat dan sukses, saya dengar forum ini sangat bermanfaat untuk bertukar informasi dan teknologi bidang infrastruktur. Saya dorong seluruh jajaran di Kementerian PU untuk belajar pendekatan informasi dan teknologi dalam pembangunan infrastruktur,” ungkap Wamen Diana.

Pada kesempatan ini Wamen Diana juga mengatakan terdapat 10 proyek bersumber dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA) senilai USD1,65 miliar di bidang irigasi, sungai dan pantai, jalan dan sektor sanitasi. Sementara untuk proyek yang masih bersifat pipeline tengah dikaji ulang oleh Bappenas untuk memastikan kesesuaiannya dengan prioritas nasional. Terdapat 4 proyek pinjaman yang akan dibiayai oleh JICA, yaitu penyiapan teknis peningkatan Bendungan Sutami di DAS Brantas sebesar USD 21,1 juta, Volcanic Disaster Risk Reduction Sector Loan USD 174 juta, penyiapan teknis Integrated Urban Flood Management Project di Jabodetabek USD 95,32 juta dan penyiapan teknis pengembangan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Tahap 1 dan 2 sebesar USD 64,9 juta.

BACA JUGA:   Wamen Diana Tinjau Kesiapan Infrastruktur Jalan Menuju Pelabuhan di Banten Jelang Arus Mudik Lebaran

“Saya harap kooperasi dengan Jepang dapat terus kita jalin dan infrastruktur yang dibangun benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Wamen Diana.

Wamen Hirose berharap pertemuan ini dapat mempererat kerja sama di bidang infrastruktur antara Indonesia dan Jepang. Wamen Hirose juga menyampaikan harapan kerja sama berkelanjutan di bidang teknologi daur ulang aspal. “Kami harap teknologi aspal daur ulang dapat segera dimanfaatkan. Kami siap mendukung secara aktif dan kami harap Ibu Wamen dapat mendorong penerapan teknologi ini,” tutup Wamen Hirose.

Dalam kesempatan ini, Wamen Hirose menyampaikan undangan untuk Kemen. PU berpartisipasi dalam ISO-based Standarisation Activity in the Field of Hydrological Risks, yang rencananya akan diselenggarakan pada triwulan 2 tahun 2025. Kegiatan ini merupakan international workshop yang melibatkan sektor pemerintah dan swasta untuk mendiskusikan dan mencapai konsensus atas upaya adaptasi perubahan iklim dari aspek hidrologi, yang sesuai dengan standar organisasi international.

Turut hadir mendampingi Wamen Diana Sekretaris Jenderal Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah, Staf Ahli Bidang Keterpaduan pembangunan Edy Juarsa dan Staf Khusus Bidang Sumber Daya Air Arie Setiadi Moerwanto.

Tags: Kementerian PU
Previous Post

Perumda Tirta Sakti Genjot Kinerja, Tingkatkan SDM agar NRW Tertekan Terus

Next Post

TKDN Hulu Migas Meningkat, Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

TopBusiness - Inspire Great Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR