Jakarta, TopBusiness — Kandidat peraih penghargaan TOP CSR Awards 2025, PT PLN Indonesia Power UBP Cilegon, Banten telah menyelesaikan sesi penjurian yang digelar secara daring pada Rabu (27/2/2025).
Romadhoni Sigit Prakosa W, selaku Senior Manager di PT PLN Indonesia Power UBP Cilegon hadir dan memberikan paparan di hadapan dewan juri. Adapun tema yang diusung UBP Cilegon pada sesi penjurian TOP CSR Awards 2025 adalah IMPACT (Integrating Meaningful Programs for Asta Cita & Corporate SusTainability).
Romadhoni Sigit Prakosa atau yang akrab disapa Rosi mengatakan bahwa UPB Cilegon memiliki visi menjadi perusahaan listrik global berkinerja terbaik dan berkelanjutan. Adapun misinya antara lain menyediakan solusi energi yang hijau, inovatif, dan terjangkau yang melampaui harapan pelanggan.
“Adapun visi dan misi dari CSR UBP Cilegon telah sejalan dengan visi dan misi perusahaan, terutama dalam hal ini berupa pelestarian lingkungan serta mendorong energy hijau melalui inovasi sosial,” kata Rosi.
Dalam hal ini visi CSR dari UPB Cilegon, yakni menjadi perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat di kawasan industri pembangkit sehingga menjalin sinergi lintas stakeholder yang menunjang kemandirian masyarakat dan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan di wilayah Banten.
Sementara untuk misinya ada tiga, yakni: pertama, Program CSR mengadopsi isu global (SDG’S, G20, pelestarian lingkungan, climate change, kebencanaan, stunting) dengan menyesuaikan kondisi dan potensi (social mapping) di masyarakat; kedua, Melaksanakan TJSL dan menciptakan nilai bersama (CSV) dengan tata kelola INPOWER CARE; dan ketiga, Mendorong clean & renewable energy melalui inovasi sosial yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sedikit mengenai PLTU UBP Cilegon, Rosi mengatakan, pembangkit listrik ini terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten dan merupakan pembangkit listrik tenaga gas uap yang mendukung sistem ketenagalistrikan di Jawa-Bali, khususnya di sub-sistem 150 kV Cilegon yang berkapasitas 740 MW dan beroperasi dengan rendah karbon.
Perusahaan ini memiliki prestasi apik, di mana pada ajang TOP CSR Awards 2024 berhasil meraih Bintang 4 dan meraih penghargaan Top Leader on CSR Commitment di tahun 2022 dan 2023. “Serta secara konsisten selama dua tahun berturut-turut Alhamdulillah kami memperoleh Proper Emas dari KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) di tahun 2023 dan 2024 yang anugerahnya baru disampaikan dua hari yang lalu,” ujar Rosi.
Dalam menjalankan bisnis perusahaan, secara garis besar UBP Cilegon mencanangkan tiga strategi bisnis, antara lain Global Innovative Growth, Performance Excellence and Cost Leadership, dan Sustainable Power Generation.
“Terkait dengan tata kelola perusahaan, kami PLN Indonesia Power melaksanakan asesmen GCG, berdasarkan ASEAN Score Card untuk mengukur maturitas GCG. Skor akhir yang kami dapat di 2023 adalah 94,7 dari skala 100. Adapun untuk yang tahun 2024, mohon maaf belum dapat kami tampilkan karena masih dalam proses penilaian,” ungkapnya.
Jalankan CSR Dukung Strategi Bisnis Berkelanjutan
Lebih lanjut, Rosi mengatakan dalam menjalankan proses perusahaan, pihak manajemen memiliki pandangan dan strategi dalam membangun bisnis UBP Cilegon agar terus dapat berkelanjutan.
Adapun strategi perusahaan untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan diturunkan dari strategi Sub-Holding PT PLN Indonesia Power, terutama mengacu pada Strategic Objective No. 5, yaitu ESG Excellence dan Strategic Objective No. 12, yaitu Community & HSE Excellence.
Dua fokus strategi itu mendorong perusahaan untuk meningkatkan keunggulan dalam bidang HSE (Health, Safety, and Environment) dan Komunitas maupun keunggulan ESG dan peningkatan kepuasan pelanggan, pada akhirnya tujuan bisnis dan berkelanjutan dapat tercapai sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
“Dalam mendukung strategi bisnis berkelanjutan yang telah ditetapkan, UBP Cilegon mengelola program dan kegiatan TJSL atau CSR yang memiliki tujuan berlandaskan pedoman sistem tata kelola INPOWER Care PT Indonesia Power yang berfokus pada 5 bidang, yaitu yang pertama bidang ekonomi, kemudian bidang kesehatan, bidang lingkungan, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan,” ujar Rosi.
“Kami juga merasa perlu untuk membangun sensitivitas terhadap kepentingan dan harapan stakeholder. Mencegah dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif terhadap ekonomi, lingkungan, dan manusia, khususnya di Ring 1 perusahaan. Serta Responsivitas terhadap bencana melalui upaya pencegahan, mitigasi, tanggap darurat, serta pemulihan. Sehingga dapat membangun dukungan komprehensif dari seluruh stakeholder demi keberlanjutan bisnis,” sambungnya.
PT PLN Indonesia Power UBP Cilegon sendiri memiliki beberapa Program CSR yang dijalankan di lima desa binaan, baik di Ring 1 maupun Ring 2 perusahaan. Namun pada kesempatan ini secara khusus perusahaan hanya menampilkan program CSR di tiga desa yang ditujukan untuk mendukung bisnis UBP Cilegon yang berkelanjutan. Program CSR tersebut antara lain, Program Bank Sampah Resik Jelinger di Desa Margasari, Program Ranger Inpower di Desa Argawan, dan Program Kami Bersemi di Desa Margagiri.
“Selain, memiliki dampak dan manfaat bagi masyarakat itu sendiri, inisiasi kami dalam pembentukan Program Bank Sampah Resik Jelinger di Desa Margasari, kemudian program Ranger Inpower di Desa Argawana, dan Program Kami Bersemi di Desa Margagiri juga berdampak pada keberlanjutan operasional perusahaan dengan mengupayakan pelestarian lingkungan, tanggap terhadap bencana sebagai dampak dari perubahan iklim, dan disertai dengan peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Rosi juga mengatakan bahwa inisiatif strategi CSR yang untuk mendukung bisnis berkelanjutan dilakukan perusahaan dengan mengikuti aturan dan kebijakan pemerintah dan perusahaan, serta mengacu pada SDGs (Sustainable Development Goals).
Editor: Busthomi