Jakarta, TopBusiness – Dulu, saat kita berkunjung ke pasar-pasar yang ada di Jakarta, biasanya ada saja yang dikeluhkan. Mulai dari kondisi pasar yang kotor, becek, fasilitas yang kurang memadai hingga bangunannya yang tidak terawat. Kondisi ini pun membuat masyarakat malas untuk belanja ke pasar.
Namun, sejak Perumda Pasar Jaya menggencarkan program pembangunan dan revitalisasi pasar dalam beberapa tahun terakhir, wajah pasar-pasar di Jakarta pun mulai berubah. Pasar yang dulunya kumuh dan tak terawat pun kini menjadi terlihat lebih modern dan bersih. Aktifitas jual beli juga meningkat, karena pedagang dan masyarakat merasa lebih nyaman dengan kondisi pasar yang terawat.
Menurut Kepala Divisi Marketing dan Support Perumda Pasar Jaya, Imam Kurniawan revitalisasi pasar ini telah menjadi salah satu bagian dari strategi bisnis perusahaan yang selain untuk mendongkrak kinerja, juga dilakukan sebagai upaya untuk mendorong daya beli masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah.
“Jadi proses revitalisasi pasar merupakan salah satu bagian strategi bisnis kami dalam upaya untuk membangun strong corporate image dan meningkatkan daya tarik juga daya saing perusahaan. Dalam prosesnya kami memperbaiki kondisi tampak keluar maupun tampak dalam. Jadi sekarang pasar itu kami cat kembali dan ada sisi selasar pasar yang juga kami perbaiki,” kata Imam dalam wawancara penjurian Top BUMD Awards 2025 yang diselenggarakan Majalah TopBusiness secara daring pada Kamis (27/2/2025).
Imam mengatakan proses revitalisasi pasar ini mencakup beberapa aspek mulai dari peningkatan infrastruktur (Pembaharuan instalasi ME dan Plumbing) dengan merenovasi bangunan untuk memperbaiki tampak muka dengan desain yang lebih modern, modernisasi fasilitas dan peningkatan pelayanan yang ramah lingkungan seperti utilitas, renovasi toilet, masjid, dan sarana parkir yang lebih memadai.
“Jadi sekarang kalau bapak bapak lihat beberapa pasar tampilannya sudah lebih modern dan kekinian. Ini kita lakukan agar juga para pedagang semakin betah untuk melakukan perdagangan dan juga pengunjung juga bisa kembali ke pasar,” papar Imam.
Untuk diketahui Perumda Pasar Jaya saat ini mengelola 154 pasar, dengan 149 pasar aktif dan 5 sisanya masih dalam tahap pembangunan. Pada 154 pasar tadi, Pasar Jaya memiliki 110.000 tempat usaha dengan tingkat okupansi sebanyak 97.000 tempat. Sementara sisanya dikelola melalui kerjasama dengan pihak ketiga.
“Alhamdulillah di tahun 2023-2024 ini program revitalisasi pasar ini sudah terealisasi di sebanyak 64 pasar. Harapannya nanti kedepan kita terus lakukan program ini di semua pasar yang kita kelola,” pungkas dia.