Jakarta, TopBusiness – PT Minyak dan Gas Bumi (Perseroda) atau Migas mendapatkan kesempatan kali kedua untuk mengikuti penjurian, sekaligus nominator penghargaan TOP BUMD Awards 2024.
Pada sesi pemaparan materi presentasi berjudul ’Mengembangkan Bisnis PT Minyak dan Gas Bumi Perseroda Tanpa Modal APBD, Direktur Utama Apung Widadi menyinggung seputar judul materi pada sesi penjurian TOP BUMD Awards 2025, di Jakarta, Kamis (06/03/2025), yang berlangsung secara online, melalui aplikasi zoom meeting.
“Kami menyampaikan materi dengan mengambil judul ’Mengembangkan Bisnis PT Minyak dan Gas Bumi Perseroda Tanpa Modal APBD, karena memang ceritanya begitu. Ketika masuk sampai saat ini, kami tidak menggunakan bahkan menambah penyertaan modal karena dari produksi dan pendapatan sudah cukup,” kata Apung kepada Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025.
Di dalam materi presentasi perseroda dijelaskan seputar visi dan misi BUMD. “Visi dan misi BUMD Kota Bekasi. Visi masih sama seperti pada umumnya di Permendagi dan Perda BUMD yaitu berkontribusi terhadap PAD, perekonomian dan masyarakat Kota Bekasi,” ucap Apung.
Dan misinya, lanjut Apung, pertama, meningkatkan kinerja perusahaan dengan orientasi profit untuk terus berkontribusi terhadap setoran PAD Kota Bekasi. Kedua, berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan dan perekonomian di Kota Bekasi. Dan ketiga, melakukan upaya aktif pemberdayaan masyarakat di Kota Bekasi.
Dia membeberkan seputar aktivitas usaha perseroda secara umum. “Aktivitas usaha secara umum, PT Minyak dan Gas Bumi ini di sektor hulu. Jadi hanya eksplorasi dan eksploitasi. Kami mengelola sumur Pertamina, sumur negara yang ada di Kota Bekasi. Jadi, mungkin ada yang baru tahu bahwa Kota Bekasi mempunyai lapangan sumur. Sumur minyak dan gas bumi di area Jabodetabek yah, itu dimiliki oleh Kota Bekasi,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama Dwie Andyarini Dian Arga selaku Plt. Komisaris PT Migas (Perseroda), sekaligus Asisten Daerah III Pemerintah Kota Bekasi mengutarakan seputar kondisi perseroda dalam menjalankan roda bisnisnya. “Alhamdulillah perjalanan PT Migas, awal dibentuknya tahun 2009. Itu dengan penyertaan modal Rp 3,1 miliar dari Pemerintah Kota Bekasi. Itu berjalan tidak sesuai dengan perencanaan. Jadi, mereka maju-mundur, bangkit-jatuh,” ujar Dwie.
Dalam mengarungi bisnis proses, perseroda tetap mendapatkan tantangan. “Dan akhirnya pada tahun 2016. Itu barulah mulai bisa memproduksi gas di skala 5-7 MMSCFD. Nah, dari 2016-2022, itu banyak pergantian pengurus, banyak pergantian komisaris. Hal-hal dari internal-eksternal, luar biasa hambatannya. Dan itu sampailah di tahun 2022, yang akhirnya ditunjuk Pak Direktur yang sekarang Pak Apung Widadi menjadi direktur utama. Alhamdulillah, Beliau solo karier, waktu ditunjuknya. Karena kebetulan komisaris yang awalnya banyak hanya menjadi satu orang. Kami bersinergi di 2022, PD Migas menjadi PT Migas (Perseroda),” papar Dwie.
Perseroda terus mengalami peningkatkan kinerja operasi, sambil menata struktur organisasi. “Alhamdulillah, pada saat 2022 ini, produksi sedikit-sedikit mulai naik yang dari 5-7 akhirnya mulai stabil di angka 10 MMSCFD, berjalan baik. Mulai membenahi administrasi, membenahi struktur organisasi, bisa menambah jajaran pegawai, bisa melakukan pemagangan untuk beberapa pegawai, kerja sama dengan Pertamina EP dan Foster Oil dan Energi tetap berjalan,” ungkap Dwie.
Puncaknya, perseroda mampu menciptakan kinerja keuangan sehingga berkontribusi terhadap Pemkot Bekasi berupa pemberian dividen. “Dan akhirnya di tahun 2023-2024 stabil, malah sudah bisa setor dividen Rp 300 juta, pada awalnya. Nah itu angkanya sudah di angka 12 MMSCFD. Nah ini Alhamdulillah, bisnis kita sudah mulai berkembang,” kata Dwie.
Bahkan di tahun yang sama, perseroda mempunyai kantor sendiri. “Sekarang, Alhamdulillah di 2024 sudah mempunyai kantor permanen di Summarecon Bekasi. Dan Alhamdulillah juga KSO dengan Pertamina EP sudah diperpanjang menjadi 10 tahun. Kemudian di akhir tahun 2024, sudah bisa menyetorkan dividen sebanyak Rp 1,177 miliar. Jadi, Alhmamdulillah dengan berjalannya waktu kami bersinergi, kebetulan bekerja sama dengan Komisi III, dengan Apji (Asosiasi Pengusaha jasaboga Indonesia) dengan Pemerintah Kota Bekasi, dan jajaran migas menjadikan PT Migas sekarang terdepan di Kota Bekasi yang tadinya benar-benar terpuruk menjadi bangkit,” jelas Dwie.
Bahkan Dwie berharap pada tahun ini, perseroda bisa menjadi pemenang dengan level bintang naik, dan memotivasi agar selalu tumbuh dan berkembang. “Dan di tahun 2024, juga sudah menerima TOP BUMD Awards meskipun bintang 3. Semoga untuk tahun 2025, bisa mendapat TOP BUMD di bintang 5. Untuk PT Migas tetap semangat, tetap bekerja dengan komitmen yang tinggi,” pungkasnya.