Tangerang, TopBusiness – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang semakin mengokohkan diri menjadi BUMD air minum terbaik di Indonesia.
Sejak 2019 hingga 2024, Perumdam TKR menjadi perusahaan daerah air minum atau PDAM dengan tingkat kesehatan paling baik atau peringkat pertama di Indonesia berdasarkan penilaian BPPSPAM dan Kementerian PUPR.
Berdasarkan Buku Kinerja BUMD Air Minum tahun 2024 dari Kementerian Pekerjaan Umum yang baru dipublikasikan pekan ini, Perumdam TKR menduduki Peringkat 1 dari 10 BUMD Air Minum dengan Peringkat Tertinggi Nilai Kinerja Tahun 2024 Secara Nasional.
Kemudian, Peringkat 1 dari 10 BUMD Air Minum dengan Peringkat Tertinggi di Wilayah II Peringkat 1 dari 10 BUMD Air Minum dengan Peringkat Kinerja Tertinggi pada Kelompok Pelanggan di atas 100.001 SL. Selain itu, Peringkat 1 dari BUMD Air Minum dengan Peringkat Tertinggi pada 3K.
Tahun lalu, Perumdam TKR juga meraih penghargaan TOP BUMD Platinum Awards dalam ajang TOP BUMD Awards 2024. Penghargaan ini diberikan kepada BUMD yang meraih TOP BUMD Awards bintang 5 selama lima tahun berturut-turut.
Dalam penjurian TOP BUMD Awards 2025 yang dilakukan di kantor Perumdam TKR di Tangerang, Jumat (26/4/2025), Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar menjelaskan soal prestasi dan penghargaan yang diterima perusahaan selama ini, termasuk dari ajang TOP BUMD Awards yang sudah diikuti sejak lama.
Dari ajang TOP BUMD Awards, kata Sofyan, pihaknya tidak hanya menerima penghargaan, tapi juga masukan-masukan berharga sehingga perusahaan banyak melakukan inovasi dan langkah terobosan-terobosan terbaru. Dia juga mengakui bahwa masalah utama yang dihadapi Perumdam TKR selama ini adalah cakupan layanan yang masih kurang.
“Kekurangan itu terkait percepatan pelaksanaan investasi. Alhamdulillah dalam beberapa tahun belakangan ini kita melakukan investasi yang cukup massif, karena memang kesulitan dalam melakukan investasi karena kehati-hatian,” kata Sofyan dalam penjurian yang dihadiri dewan juri TOP BUMD Awards 2024 yaitu M Lutfi Handayani (Pemimpin Redaksi TopBusiness sekaligus Ketua Penyelenggara TOP BUMD Awards 2025), Al Hadhy (LKN Asta Cita), dan Subandi (akademisi dari Universitas Budi Luhur).
Hadir pula dari Perumdam TKR antara lain Yadi Treviyadi (Direktur Teknik), Sani Tora Wicaksono (Direktur Umum), Ahmad Rizal (Sekretaris Perusahaan), serta beberapa staf lainnya.
Sofyan melanjutkan, dalam investasi ini, Perumdam TKR pastinya melakukan kerja sama dengan investor atau melakukan pengadaan barang dan jasa. Untuk mempercepat proses tersebut, pihaknya kini sudah memanfaatkan teknologi dengan menggunakan e-catalog dan e-procurement.

Pemanfaatan AI dan Teknologi Digital
Untuk mendukung percepatan layanan dan operasional perusahaan, Perumdam TKR kini mula memanfaatkan teknologi digital dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Tim kreatif Perumdam TKR kini sedang mengembangkan chatbot berbasis AI untuk layanan pelanggan. “Kita sedang membandingkan antara deepseek dengan chat gpt,” ucapnya.
Teknologi AI juga akan digunakan dalam pembuatan laporan keuangan, baik bulanan maupun tahunan. Saat ini, AI sudah digunakan perusahaan dalam pembuatan mars Perumdam TKR dan pembuatan komik untuk edukasi pelanggan.
“Saya dulu buat mars PDAM sulitnya bukan main, sekarang buat lagu dalam hitungan menit sudah jadi dan tidak kena UU hak cipta,” kata Sofyan yang mengaku mars PDAM tersebut diputar di acara perayaan hari ulang tahun perusahaan ke-48 pada awal Mei 2025 ini dan mendapat banyak pujian.
Perumdam TKR, kata Sofyan, berencana membuat aplikasi e-ticket untuk mempercepat respons dan penanganan atas pengaduan pelanggan. “Aplikasi e-ticket kita kasih outsourcing, jadi begitu keluar pengaduan apalagi sekarang ada AI, gampang olah datannya, kemudian langsung dilempar ke aplikasi, begitu ada pengaduan langsung ada perbaikan. Jadi siapapun yang mau jadi tukang silakan seperti Gojek sekarang, tapi dengan catatan Anda bisa ganti meteran pelanggan, atasi complain pelanggan, anda bisa ganti kran dan lainnya tinggal sertifikasi. Itu yang nantinya akan mengarah ke sana, tidak hanya WBS tapi juga tindak lanjut dari pengaduan itu,” tutur Sofyan.
Sofyan mengakui, teknologi digital terus berkembang dan bisa jadi teknologi canggih yang diaplikasikan Perumdam TKR saat ini, ke depan sudah ketinggalan jaman. Dia mencontohkan Ruang SCADA di Perumdam TKR yang memilik monitor atau layar cukup besar untuk memantau distribusi air dari IPA hingga ke pelanggan, saat ini banyak dipuji orang karena dianggap sebagai alat yang canggih.
“Bisa saja ke depan ini menjadi teknologi yang tertinggal karena ke depan yang penting layar kecil tapi punya big data yang besar. Saya sedang cari mahasiswa yang paham AI, agar bagaimana besok tidak ada lagi operator di SCADA,” kata Sofyan.
Sebelum penjurian ini, para dewan juri juga diajak keliling untuk melihat fasilitas-fasilitas pendukung yang ada di Perumdam TKR seperti Ruang Call Center, Ruang SCADA, TKR Training Center, dan lainnya.

Kinerja Perumdam TKR
Sementara itu, dalam presentasinya yang juga menggunakan teknologi AI, Sofyan memaparkan soal profil, kinerja, dan pencapaian perusahaan dalam lima tahun terakhir. Dari sisi jumlah pelanggan, Perumdam TKR tercatat memiliki pelanggan domestik (SL) yang terus meningkat dari 149,01 ribu pada 2019, menjadi 181,14 ribu pada 2020, 186,40 ribu pada 2021, kemudian 204,51 ribu pada 2022, dan meningkat lagi jadi 221,96 ribu pada 2023, 230 ribu pada 20224. Per Maret 2025, jumlah pelanggan domestik Perumda TKR bertambah menjadi 232,23 ribu.
Selain pelanggan domestik, Perumdam TKR memiliki pelanggan curah yang jumlahnya juga tak kalah banyak dibanding pelanggan domestik. Pelanggan curah ini adalah pelanggan air minum hasil kerja sama antara Perumda TKR dengan pihak lain seperti pengembang perumahan, pusat bisnis dan niaga, bandara, perusahaan air minum baik BUMD lain maupun swasta dan lainnya.
Pelanggan curah Perumdam TKR saat ini antara lain PAM Jaya, BSD Timur Lama, BSD Timur Baru, BSD Barat, Lippo Karawaci, Bintaro, Alam Sutera, Bandara Soekarno Hatta, PDAM Kota Tangerang, PIK 2, Cluster Symponia, Bandara City Mall, Airport City, Serpong Garden, Apartemen Sky View, Bisnis Intermark, PT PITS Tangsel, dan mitra lainnya. Total jumlah SL pelanggan curah ini per Maret 2025 mencapai 375.150 pelanggan. Itu yang menjadikan Perumda TKR sebagai BUMD air minum kategori besar atau di atas 100 ribu pelanggan.
Total SL per Maret 2025 dari pelanggan domestic dan pelanggan curah sebanyak 607.408. “Jumlah pelanggan kita sudah hampir menyamai PAM Jaya DKI Jakarta,” kata Ahmad Rizal, menambahka. Per Februari 2025, PAM Jaya melayani sekitar 948.954 sambungan rumah di Jakarta.
Dari sisi cakupan layanan juga terus meningkat dari tahun 2022 sebanyak 49,45 persen, kemudian naik menjadi 65,83 persen dan terakhir pada 2024 sebesar 69,65 persen. Secara wilayah, cakupan layanan terbesar berada di Kabupaten Tangerang dengan 89,1 persen, disusul Kota Tangerang 8,7 persen dan Kota Tangsel sebesar 2 persen.
Perumdam TKR saat ini memiliki 14 unit instalasi pengolahan air (IPA) dengan total kapasitas terpasang mencapai 6.330,5 liter per detik. Ke-14 IPA tersebut adalah IPA Serpong, IPA Cikokol, IPA Perumnas, IPA Bojong Renged, IPA Solear, IPA Babakan, IPA Kronjo, IPA Kresek, IPA Mauk, IPA Cisauk, IPA Gading Serpong, IPA Citra Raya, dan IPA Sempora. Sumber air baku IPA-IPA tersebut kebanyakan berasal dari Sungai Cisadane.
Dari IPA-IPA tersebut, empat di antaranya sudah menggunakan teknologi SCADA yakni IPA Serpong, IPA Cikokol, IPA Bojong Renged, dan IPA Solear. Dengan pemanfaatan teknologi, tingkat kehilangan air atau non revenue water (NRW) di Perumda TKR relative kecil hanya 14,67 persen, jauh di bawah rata-rata NRW PDAM secara nasional sebesar 33,9 persen.
PerumdamTKR saat ini memiliki 514 orang pegawai dengan rincian 305 orang pegawai tetap, 49 orang calon pegawai dan 160 pegawai kontrak. Rasio pegawai di Perumdam TKR sebesar 2,27 per 1.000 pelanggan.
Untuk meningkatkan kompetensi pegawai, manajemen TKR dalam lima tahun terakhir banyak mengikutkan pegawai dalam berbagai kegiatan diklat mulai diklat manajemen air minum tingkat muda (80 orang), diklat air minum tingkat madya (28 orang), diklat manajemen air minum Tingkat utama, diklat ahli pengadaan barang dan jasa (10 orang), ada pula diklat prefesional internal auditor/PIA (8 orang), diklat auditor SMK3 (4 orang), dan diklat assessor bidang air minum (8 orang).
Perumda TKR juga memberikan apresiasi kepada pegawai yang berprestasi berupa penghargaan umroh dan beasiswa pascasarjana dengan bekerja sama dengan Universitas Indonesia.
Dari sisi bisnis, kinerja Perumdam TKR juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan terutama dari sisi pendapatan dan laba. Pendapatan Perumdam TKR pada 2022 sebesar Rp 640,40 miliar, kemudian naik menjadi Rp 703,81 miliar dan meningkat lagi jadai Rp 755,70 miliar. Sedangkan laba BUMD ini tercatat Rp 102,10 pada 2022, selanjutnya naik menjadi Rp 106,029 miliar pada 2023 dan Rp 114,05 miliar pada 2024.
Dengan perolehan laba tersebut, Perumdam TKR sebagai BUMD mampu memberikan kontribusi berupa pendapatan asli daerah (PAD) dengan setoran yang terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Tercatat ada 2020, kontribusi PAD Perumdam TKR sebesar Rp 23,41 miliar, kemudian di tahun berikutnya atau 2021 sebesar Rp 27,49 miliar. Pada 2022, kontribusi PAD Perumda TKR naik lagi menjadi Rp 28,07 miliar, selanjutnya pada 2023 bertambah jadi Rp 29,15 miliar, dan pada 2024 setoran PAD naik lagi menjadi Rp 30,82 miliar.
Selain PAD, Perumdam TKR juga banyak memberikan kontribusi terhadap masyarakat lewat program CSR atau TSLP. Bentuk CSR tersebut antara lain sumbangan APD untuk Rumah Sakit April 2020, Bantuan sembako untuk masyarakat 4.000 paket pada April 2020 hingga Maret 2021, Bantuan perahu karet untuk penanganan bencana kepada Pemkab Tangerang.
Kegiatan CSR lainnya adalah Pembangunan Plaza Konservasi Taman Mangrove di Ketapang, Mauk, Bantuan Mobil Laboratorium PCR Covid-19 kepada Pemkab Tangerang, Wakaf 500 musaf Alquran kepada 40 masjid di Kabupaten Tangerang, bantuan sarana/prasarana untuk 30 masjid di Kabupaten Tangerang serta pemasangan WasteTrap di Sungai Cisadane bekerja sama dengan Bangsa Suci (Bank Sampah Sungai Cisadane) .