Jakarta, TopBusiness — Sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD), PT BPD Bengkulu masih konsisten dalam menjalankan bisnis keberlanjutan. Apalagi saat ini, pemegang saham Bank Bengkulu bertambah yakni PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (IDX: BJBR). Sehingga komitmen terhadap bisnis keberlanjutan tetap terjaga.
“Sebagai Bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu dan 10 Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu ditambah dengan Bank BJB, Bank Bengkulu senantiasa mendukung program kerja Pemerintah Daerah sebagaimana tercantum dalam pernyataan Visi Keuangan Berkelanjutan Bank Bengkulu, yaitu ‘Menjadikan Bank Regional yang berkinerja tinggi dengan memperhatikan keselarasan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup di Provinsi Bengkulu’,” tutur Ade Mahfud selaku Plt. Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank Bengkulu.
Adapun, lanjut Ade, Misi Keuangan Berkelanjutan Bank Bengkulu adalah, pertama, menjadikan bank yang bersinergi terhadap lingkungan dan meningkatkan ekonomi serta sosial Masyarakat; kedua, mendukung pembangunan berkelanjutan dan menyalurkan produk ramah lingkungan; dan ketiga peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan hidup.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ade Mahfud saat membuka proses penjurian TOP CSR Awards 2025 yang digelar majalah Top Business, secara online, Rabu (7/5/2025). Hadir mendampingi Ade adalah, Andy Suwanly selaku Kepala Bagian Humas dan CSR, Ria Arestya Andini sebagai Kasie CSR, Ayu Mayang Sari selaku Pelaksana CSR, dan Wawan Suhendra juga Pelaksana CSR.
Sejak tahun 2019, kata dia, Bank Bengkulu telah menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) sesuai dengan POJK 51 Tahun 2017. Juga telah disusun BPP dan SOP Keuangan Berkelanjutan dalam SK Direksi sejak tahun 2021.
“Dan pelaksanaan keuangan berkelanjutan sendiri harus merupakan perwujudan visi dan misi perusahaan, sehingga menghasilkan 5 pilar keuangan berkelanjutan, yaitu Bank Bengkulu untuk Indonesia, Bank Bengkulu untuk Nasabah, Bank Bengkulu untuk Pegawai, Bank Bengkulu untuk Masyarakat, dan Bank Bengkulu untuk Lingkungan Hidup,” tuturnya.
Dia menjelaskan, Bank Bengkulu untuk Indonesia, artinya mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Bank Bengkulu untuk nasabah, menerapkan konsep responsible investment yang mempertimbangkan factor lingkungan dan sosial.
Lalu Bank Bengkulu untuk pegawai, menyediakan tempat kerja yang mendorong pegawai meningkatkan kinerja dan potensinya. Bank Bengkulu untuk masyarakat, menjalankan peran bertanggung jawab sosial dan lingkungan. Dan Bank Bengkulu untuk lingkungan hidup, mendukung gerakan cinta dan melestarikan lingkungan.
Program CSR Unggulan
Dan dalam rangka menjalan bisnis berkelanjutan itu, Bank Bengkulu mewujudkan komitmennya itu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan yang terintegrasi dengan strategi bisnis.
Salah satu program unggulan yang mendapat perhatian dalam ajang TOP CSR Awards 2025 adalah Babe ProBiling, sebuah inisiatif pemberdayaan UMKM berbasis pembiayaan inklusif.
Program BaBe ProBiling yang diluncurkan sejak tahun 2020 ini menyasar pelaku usaha mikro yang belum tersentuh layanan perbankan (unbankable), seperti pedagang kue tradisional di Kabupaten Seluma, Bengkulu.
Melalui pendekatan edukatif dan pembiayaan mikro berbunga rendah, Bank Bengkulu berhasil membuka akses permodalan bagi para pelaku UMKM lokal sekaligus menjadikan mereka nasabah baru.
“Kami ingin menghadirkan program CSR yang tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga menciptakan nilai bersama (CSV/creating shared value). Salah satunya adalah melalui BaBe Probiling, yang mendorong pelaku UMKM agar naik kelas dan lebih inklusif secara finansial,” ujar Ade Mahfud lagi.
Sejauh ini, kata dia, program BaBe Probiling ini sudah mengucurkan pembiayaan mencapai Rp3.497.250.000.
“Program ini memiliki keunggulan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri secara berkelanjutan (sustainable) yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat secara luas. Selain itu juga memberikan dampak shared value dan value chain secara tidak langsung untuk upaya promosi dan marketing yang luas kepada masyarakat dan yang terintegrasi dalam bisnis Bank,” tegasnya.
Sehingga dengan program ini bagi perusahaan mendapat keuntungan dengan adanya peningkatan nasabah debitur kredit. Dan bagi Masyarakat bisa meningkatkan kemandirian usaha dan mendorong perekonomian rakyat.
Adapun program CSR lainnya adalah, Program Pelatihan Pemberdayaan Kewirausahaan Masyarakat, Program Pemberdayaan Disabilitas, Program Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Program Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan Program Penanganan Perubahan Iklim.
“Program-program ini sudah mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Seperti program Pelatihan Pemberdayaan Kewirausahaan Masyarakat dengan sasaran meningkatkan kualitas bermanfaat serta pemberdayaan masyarakat. Dan keselarasan dengan Asta Cita adalah meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur,” beber dia.
Intinya, Ade melanjutkan, program CSR Bank tidak hanya menyasar aspek ekonomi, akan tetapi juga aktif mendukung program sosial dan lingkungan. Makanya, Bank daerah ini mengalokasikan anggaran CSR sebesar Rp7,5 miliar pada tahun 2024 yang disalurkan ke berbagai sektor seperti penanganan stunting, beasiswa pendidikan, program kelistrikan gratis, dan konservasi mangrove.
Salah satu kolaborasi lingkungan yang menjadi sorotan adalah inisiatif pemanfaatan sampah plastik menjadi eco-bricks dan ruang hijau edukatif bekerja sama dengan komunitas lokal dan pemerintah daerah.
Bank Bengkulu juga menekankan pentingnya penerapan prinsip keberlanjutan dalam kegiatan internal perusahaan. Kampanye hemat energi, literasi keuangan digital untuk pelajar, hingga komitmen terhadap pembiayaan hijau senilai lebih dari Rp380 juta di tahun 2024, menjadi bagian dari upaya bank dalam mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs).
Dengan visi baru menjadi “Bank Pelayanan Terbaik”, Bank Bengkulu terus mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam model bisnis dan tata kelolanya. Ke depan, Bank Bengkulu menargetkan perluasan dampak program CSR melalui kolaborasi lintas sektor dan komunitas lokal.