Jakarta, BusinessNews Indonesia—Sampai akhir kuartal ketiga tahun 2017, sektor perkantoran di Jakarta ditandai satu hal menarik. Yakni, tenant (penyewa) dari industri tertentu mulai ekspansi mencari ruang kantor.
“Mereka itu tergolong sebagai kelompok tenant baru yang sangat ekspansif,” kata Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, di Jakarta hari ini, dalam paparan hasil riset pasar terbaru, ke sejumlah media.
Dia mengatakan, kelompok tenant itu berasal dari sektor shipping, consumer goods, dan perusahaan berbasis TI (teknologi informasi).
“Mereka ini ekspansif. Perusahaan online, itu memerlukan ruang kantor baru sampai ribuan meter persegi,” ucap Ferry.
Hadirnya kelompok tenant baru ini membuat pasar perkantoran di Jakarta ramai. Semula, yang banyak adalah calon tenant yang sekadar mencari informasi. Kini, tahapan mencari informasi itu sudah masuk ke tahap transaksi.
Walau begitu, sektor perkantoran di Jakarta masih menghadapi tantangan sampai di tahun 2019. Yakni, jumlah pasokan cenderung berlebih. “Jadi, memang para tenant mulai masuk. Tetapi, itu belum seimbang dengan pasokan baru yang berjumlah banyak,” Ferry berkata lagi.
Dengan kondisi tersebut, tingkat okupansi perkantoran Jakarta ada di 78,5% di akhir kuartal ketiga tahun 2017. “Angka ini adalah yang terendah sejak tahun 2009,” kata Ferry.