Jakarta, TopBusiness – Setiap perjalanan selalu menyimpan kisah berharga. Bagi WIKA Beton, September 2025 tak sekadar sebuah waktu dalam kalender, melainkan titik sejarah yang akan selalu dikenang. Di balik momentum itu, hadir sosok Kuntjara, Direktur Utama PT Wijaya Karya Beton Tbk, yang tampil sebagai nakhoda dengan visi kokoh. Pada ajang Top GRC Awards 2025, ia dianugerahi predikat The Most Committed GRC Leader 2025, sebuah momen yang tidak hanya menjadi tonggak pribadi, tetapi juga sumber inspirasi bagi dunia konstruksi nasional.
Penghargaan tersebut terasa begitu bermakna. Bukan lantaran simbol atau seremoni semata, melainkan sebagai bukti nyata atas dedikasi panjang Kuntjara bersama seluruh tim dalam membangun standar tata kelola berkelanjutan. Pada hari yang sama, WIKA Beton juga menorehkan kebanggaan dengan meraih dua predikat lain: Top GRC Awards 2025 #5 Stars (Excellence) serta The High Performing Board of Commissioners on GRC 2025. Tiga pencapaian besar ini bukan hanya mengukuhkan reputasi, melainkan juga menghadirkan energi baru untuk perubahan.
Kepemimpinan yang Membawa Kehidupan
Kuntjara memimpin bukan dengan kata-kata kosong, melainkan bersama langkah nyata. Ia hadir sebagai penunjuk arah, penyatu langkah, pemberdaya inovasi, sekaligus teladan integritas. Filosofi kepemimpinannya—pathfinder, alignment, empower, dan role model—menjadi roh yang menghidupkan suasana kerja di WIKA Beton: dinamis, kolaboratif, dan terbuka pada kesempatan baru.
Hasilnya terlihat nyata. Di bawah kepemimpinannya, WIKA Beton menorehkan prestasi di bidang “hijau.” Perusahaan berhasil menjadi pionir dengan memperoleh sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD) pertama di Indonesia untuk industri beton pracetak, serta meraih Greenship Solution Endorsement (GSE) Platinum dari Green Building Council Indonesia. Inovasi ini menjadi bukti bahwa visi keberlanjutan bukan hanya konsep, tetapi praktik yang berdampak.
Sebuah Tonggak bagi Industri
Top GRC Awards 2025 diikuti 134 perusahaan lintas sektor, meningkat 20 persen dibanding tahun lalu. Dengan mengusung tema “Resilience to Sustainability: Leading Through GRC,” ajang ini menghadirkan kompetisi yang semakin ketat. Namun bagi Kuntjara, kemenangan tidak pernah dimaknai sebagai mengalahkan pihak lain, melainkan sebagai keberanian untuk terus tumbuh, belajar, dan membagikan praktik terbaik demi masa depan industri yang lebih sehat.
Kisah ini menjadi penegasan bahwa keberhasilan lahir dari proses panjang, kerja kolektif, serta visi yang kuat. Di tengah tantangan, nilai kemanusiaan—kepercayaan, kejujuran, dan kepedulian—tetap menjadi fondasi utama yang menjaga arah.
Inspirasi untuk Semua
Apa yang dicapai Kuntjara bersama WIKA Beton melampaui batas prestasi perusahaan. Ia memberi gambaran nyata bahwa kepemimpinan yang mengedepankan nilai humanis bisa membentuk perubahan luas. Keyakinannya sederhana: setiap langkah kecil yang dilakukan dengan hati tulus dan komitmen akan menghasilkan dampak besar bagi sekitar.
Pesan yang tertinggal begitu jelas: beranilah melangkah, kerjakan setiap hal dengan ketulusan, dan jangan pernah berhenti memberi teladan baik—di mana pun kita berada, apa pun peran kita.