Jakarta, TopBusiness – The Ascott Limited Indonesia terpilih menjadi nominator TOP HC Awards 2025. Perusahaan yang memiliki aktivitas usaha Industri Perhotelan ini, mengikuti sesi presentasi Penjurian TOP HC Awards 2025, Kamis (16/10/2025).
Hadir dalam Penjurian, Country Director of People & Culture, Albertha Sekundarti dan People & Culture Assistant Director, Made Rosita. Di samping itu, Corporate Assistant Director of People & Partner Operation, Ryan Gurfie dan Corporate Assistant Director of Talent Management, Soraya Wardhani.
Dalam Penjurian, Albertha Sekundarti menyatakan jika demi mewujudkan visi perusahaan ‘Menjadi perusahaan perhotelan pilihan utama yang memperkaya kehidupan global melalui pengalaman yang tulus dan berkesan’, manajemen menerapkan Strategi Bisnis: Manajemen aset riil dengan menyelaraskan budaya, orang, dan kinerja melalui kerangka kerja terpadu yang mendorong keberhasilan berkelanjutan dengan menyeimbangkan hasil keuangan, kepuasan pelanggan, keterlibatan karyawan, serta keberlanjutan lingkungan dan operasional, memastikan pertumbuhan pendapatan sebagai hasil jangka panjang dari melakukan hal yang benar secara konsisten.
“Inti dari strategi bisnis kami adalah keyakinan bahwa kesuksesan berkelanjutan tercapai ketika budaya, sumber daya manusia, dan kinerja selaras. Kami telah mengembangkan kerangka kerja terintegrasi yang menempatkan hasil keuangan, kepuasan pelanggan, keterlibatan karyawan, dan keberlanjutan sebagai prioritas utama,” kata Albertha.
Guna mewujudkan Strategi Bisnis tersebut, manajemen kemudian melaksanakan Human Capital Management System (HCMS). Baik itu HC Planning & Strategy, Human Resouces Business Partner, Talent Mobility and Development, Transformation Process Automation Digital & Technology, Unified Workflow Ecosystem on a Single Platform, Organization Development, Work Environment & Enhancement, Employee Engagement, dan CSR.
“Pelaksanaan HCMS yang dijalankan perusahaan ditekankan pada pembangunan ekosistem sumber daya manusia yang tangkas, digital, aman secara psikologis, dan berorientasi pada tujuan, dengan memastikan Ascott Indonesia terus tumbuh secara berkelanjutan, menyeimbangkan manusia, planet, dan keuntungan, sekaligus meningkatkan pengalaman perhotelan bagi tamu, karyawan, dan komunitas kami,” lanjut Albertha.
Dalam pelaksanaan HCMS yang telah dilaksanakan perusahaan, terdapat 5 aspek Human Capital yang mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan yang dianggap oleh manajemen sebagai hal yang membanggakan. Kelimanya adalah sebagai berikut.
Pertama, Membangun Organisasi yang Tangkas dan Siap Menghadapi Masa Depan. Kedua, Otomatisasi Cerdas dan Transformasi Digital. Ketiga, Manajemen Perubahan yang Berpusat pada Manusia. Keempat, Aktivasi Keberlanjutan dan SDM yang Berorientasi pada Tujuan. Kelima, SDM berbasis data yang menciptakan mesin Hasil Bisnis.
Dari kelima aspek HC tersebut, terdapat aspek HC yang dapat menjadi percontohan perusahaan/instansi lain. Aspek tersebut adalah praktik Human Capital Ascott Indonesia, terutama integrasi transformasi budaya dengan operasi SDM yang tangkas. Perusahaan dicatat telah berhasil berevolusi dari administrasi SDM tradisional menuju model kemitraan SDM & Budaya yang menggabungkan keamanan psikologis, pengambilan keputusan berbasis data, dan kelincahan bisnis.
“Transformasi ini memungkinkan tim SDM perusahaan untuk bertindak sebagai penasihat strategis yang tidak hanya mendukung tetapi juga mempercepat hasil bisnis,” katanya.
Melalui program pelatihan ulang dan peningkatan keterampilan, perusahaan juga terus menyelaraskan kapabilitas talenta dengan kebutuhan bisnis yang terus berkembang. Perusahaan bahkan menanamkan digitalisasi dan otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, sementara kerangka kerja keberlanjutan SDM yang menghubungkan keterlibatan karyawan dengan dampak komunitas dan tanggung jawab lingkungan.
Pendekatan terpadu ini menjadikan strategi Human Capital Ascott Indonesia berorientasi pada tujuan dan kinerja, yang menjadi model bagi organisasi yang ingin menyelaraskan SDM, budaya, dan keunggulan bisnis.
Dengan pelaksanaan HCMS yang telah dijalankan, tidak berlebihan jika perusahaan kemudian mencatatkan banyak keberhasilan terkait kinerja perusahaan. Di mana di antaranya adalah sebagai berikut.
Pertama, Meluncurkan ‘Ascott Star Rewards (ASR)’ sebuah program loyalitas pertama di industri ‘serviced residence’ pada tahun 2019.
Kedua, Mempercepat transformasi digital dengan peluncuran ‘aplikasi Discover ASR Mobile App’ pada tahun 2020.
Ketiga, Menjadi perusahaan perhotelan pertama di dunia yang menawarkan ‘layanan kesehatan & keamanan 24/7 gratis bagi tamu’ pada tahun 2021.
Keempat, Menyatukan 14 merek global di bawah platform DiscoverASR.com, mencakup ‘serviced residences, coliving apartments, hotels & resorts’ pada tahun 2021.
Kelima, Mengakuisisi Oakwood yang menjadikan Ascott sebagai salah satu dari tiga penyedia ‘extended-stay serviced residence’ terbesar di dunia, di tahun 2022.
Keenam, Mengembangkan model ‘Hotel-In-Residence Hybrid’, dengan memperbarui merek utama ‘Ascott’ agar lebih adaptif terhadap tren pasar, di tahun 2023.
Keenam, Memperkuat inovasi dengan meluncurkan ‘chatbot berbasis Generative AI’ untuk meningkatkan pengalaman pemesanan pada tahun 2023.
Di samping itu, Ascott juga berhasil menjadi pelopor ‘serviced residence’ kelas internasional pertama di Asia Pasifik, dan berhasil hadir di lebih dari 230 kota di seluruh dunia, di mana 80% propertinya berada di kawasan Asia Pasifik.
Dalam pelaksanaan HCMS pula, Ascot juga berhasil menghadirkan banyak Human Capital Initiatives. Di mana di antaranya adalah 360 Sistem SDM Berbasis AI.
Di sini perusahaan dicatat memanfaatkan Kecerdasan Buatan di seluruh proses Sumber Daya Manusia yang ada. Gen-AI, Genie AI, mendukung tugas-tugas seperti pembuatan rencana pelatihan, pencarian kandidat, dan konten media sosial, menyederhanakan alur kerja dan meningkatkan efisiensi di seluruh organisasi.
Editor: Busthomi
